Liburan Murah ke Raja Ampat, Mau?

Anak-anak di Kampung Arborek, Raja Ampat. (BumiPapua.com/Katharina)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Liburan di Raja Ampat tak harus merogoh kocek tebal. Dengan berbagai tips ini, kamu tetap bisa berlibur di Raja Ampat dengan latar belakang foto Pulau Waigeo ataupun diving di perairan Arborek dengan berbagi jenis ikan yang jinak.

Liburan ke Raja Ampat tentu saja menciptakan sebuah imaji memikat, bagaikan tebaran mutiara yang berada di ujung barat kepala burung di Provinsi Papua Barat.

Empat pulau besar yakni Waigeo, Salawati, Batanta dan Misool mendominasi kawasan Raja Ampat. Belum lagi banyaknya rangkaian pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Raja Ampat memiliki banyak sebutan, mulai dari Surga di Bumi, Amazon di Bawah Laut, Mutu Manikam di Semenanjung Kepala Burung, jantung Segitiga Terumbu Karang, Benteng Terumbu di Sabuk Khatulistiwa dan sebagainya.

Penginapan yang dikelola oleh warga di Kampung Arborek Raja Ampat. (BumiPapua.com/Katharina)

Namun berwisata di surga yang cantik di daratan dan di bawah laut ini oleh sebagian wisatawan dianggap masih mahal terutama oleh para backpacker.

Tapi tenang saja untuk para backpacker. Jangan berkecil hati untuk berkunjung ke Raja Ampat yang dipastikan masih bisa ada celah buat otak atik bujet traveling.

Tips Liburan Hemat

Solusi hemat traveling ke Raja Ampat adalah rencanakan perjalanan berbiaya murah dari Sorong. Untuk tiba di Raja Ampat, kebanyakan wisatawan masuk dari Sorong. Berikut tipsnya:

1. Naik Kapal Feri

Pelabuhan Waisai. (BumiPapua.com/Katharina)

Dari Pelabuhan Sorong, wisatawan bisa menumpang kapal feri dengan rute Sorong - Waisai setiap hari.

Kapal feri berangkat dengan 2 jadwal yakni pukul 09.00 WIT dan pukul 14.00 WIT. Tapi kadang hanya ada satu jadwal untuk hari Sabtu yakni pukul 11.00 WIT.

Dengan ongkos Rp 120 ribu per orang, untuk jarak tempuh dari Sorong ke Pelabuhan Waisai menempuh jarak 2 jam perjalanan laut.

2. Naik Ojek ke Penginapan

Ikan-ikan yang jinak di Kampung Arborek yang bisa disentuh dengan tangan. (BumiPapua.com/Katharina)

Setelah tiba di Pelabuhan Waisai, kamu bisa naik ojek dengan ongkos Rp 10 ribu ke penginapan. Penginapan di ibu kota Kabupaten Raja Ampat harganya bervariasi, mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 700 ribu per malam.

Harga ini dipengaruhi oleh jarak penginapan ke pantai dan fasilitas yang tersedia.

3. Homestay Warga

Atau, kamu juga bisa memilih penginapan yang dikelola oleh masyarakat setempat yang harganya relatif lebih terjangkau. Menginap di homestay juga dapat menekan ongkos perjalanan, termasuk untuk menghindari sewa perahu yang mahal.

Sebab, homestay yang dikelola oleh warga, biasanya bisa menikmati layanan penjemputan dengan perahuz dari Waisai menuju homestay. Ataupun paket lainnya ke pulau-pulau sekitar. Harga penjemputan ini biasanya telah termasuk ke dalam paket akomodasi.

Wisatawan di Kampung Arborek. (BumiPapua.com/Katharina)

Misalnya saja Koranu Fyak Homestay di Pulau Kri, memasang tarif menginap Rp 250 ribu hinggga Rp 400 ribu per orang per malam. Harga ini sudah termasuk makan 3 kali sehari. Pengelola Koranu Fyak menyediakan perahu untuk antar jemput traveler dari Waisai ke Pulau Kri.

4. Damri

Untuk mengunjungi Teluk Mayalibit, wisatawan dapat menumpang bus Damri dengan ongkos Rp 50 sekali jalan dari Waisai. Setiba di Warsambim, wisatawan dapat menyewa perahu nelayan untuk menyaksikan batu kelamin laki-laki. Sorenya, wisatawan dapat kembali ke penginapan di Waisai dengan menumpang bus Damri

Wisata di Raja Ampat. BumiPapua.com/Katharina)

5. Makanan

Untuk harga makanan di Waisai, tidak jauh beda dengan Sorong. Warung makan dengan menu nasi lauk ikan dengan harga terjangkau mudah dijumpai di Waisai. Nasi ikan biasa dipatok dengan harga Rp 15 ribu per porsi. Menu ini sudah dilengkapi dengan masakan sayur dan lauk ikan yang tersedia.

Wilayah Raja Ampat sangat luas dan terbagi menjadi wilayah utara dan selatan. RWaisai merupakan aja Ampat bagian utara yang lebih dekat dari Sorong.

Sedangkan Misool menjadi tempat terjauh di selatan Kepulauan Raja Ampat. Semakin jauh dari Waisai maka tentu saja biaya transportasi laut semakin mahal.