3 Atlet PON Papua di Kota Jayapura Sembuh dari COVID-19

Ketua Bidang Kesehatan Sub PB PON Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari. (BumiPapua.com/Qadri Pratiwi)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Tiga atlet PON Papua di Kota Jayapura sembuh dari COVID-19. Ketiganya memiliki Cycle Threshold (CT) Value tinggi dan mendekati fase kesembuhan'

"Kami telah melakukan pengecekan dengan PCR dan hasilnya negatif. Kami yakni para atlet cepat sembuh, karena sering olahraga. Ini kelebihan atlet atau orang yangs ering berolahraga jadi cepat sembuh," jelas Ketua Bidang Kesehatan Sub PB PON Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, Kamis (7/10).

Antari yakin dengan kesembuhan yang cepat dapat dialami para atlet, official hingga panitia penyelenggara (panpel) PON XX Papua, sehingga bisa kembali ke tempat asalnya, setelah menyelesaikan semua pertandingan yang dilakukan.

"Para atlet atau siapapun dia yang terkonfirmasi positif COVID-19 jangan pernah patah arang," katanya.

Isolasi di KM Tidar Jayapura

Antari berujar walaupun para atlet, official dan panpel menjalani isolasi di KM Tidar, dirinya berjanji dari atas KM Tidar, pasien COVID-19 bisa menikmati keindahan alam Kota Jayapura, termasuk pada malam hari.

"Hal-hal seperti ini diyakini bisa mempercepat kesembuhan. Pasien positif COVID-19 masih bisa olahraga di kapal atau bisa turun di pelabuhan, sehingga dengan cepat bisa meningkat imun," jelasnya.

Antari menyebutkan faktor kekalahan juga bisa menjadi faktor turunnya imun. Apalagi saat bertanding sudah tidak menggunakan masker. Faktor capek, lelah, bisa menyebabkan imun turun dan virus corona bisa masuk ke dalam tubuh.

"Kekalahan tentunya bisa menurunkan imun, karena lelah usai bertanding, stress. Jika di sekitar atlet ada orang yang positif COVID-19, bisa saja siapapun tertular," katanya.

Sub PB PON Kota Jayapura akan melakukan tracing, testing dan therapy (3T) lebih cepat jika ditemukan pasien positif COVID-19 di lingkungan atlet ataupun orang di sekitarnya. Hal ini dilakukan guna meredam penyebaran COVID-19 di Kota Jayapura.

"Ketika ditemukan ada yang positif, langsung dibawa ke KM Tidar tempat isolasi terpusat Pemerintah Kota Jayapura atau melakukan isolasi mandiri.

Antari, menyampaikan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) untuk menjadi tanggung jawab bersama, karena risiko tertular bukan hanya saat di area pertandingan, tapi juga bisa di tempat lain, misalnya di lokasi transportasi atau tempat lainnya, jadi tak hanya di arena pertandingan.

"Kami yakin, jika protokol kesehatan dilakukan dan semua orang patuh menggunakan masker, maka kemungkinan tertular sangat minim. Kami berharap dengan isolasi menjadi tanggung jawab bersama," Antari berujar.