Lapas Bojonegoro Akui Kesulitan Pendataan e-KTP Warga Binaan

Konten Media Partner
17 Januari 2019 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kontributor: Wahyudi blokBojonegoro.com - Proses penyelamatan hak pilih Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bojonegoro tak selalu berjalan mulus. Lantaran ada WBP yang tak kooperatif. Selain itu, saat WBP masuk ke Lapas. Mereka tidak membawa kartu identitas atau Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga hal itu sedikit menyulitkan petugas Lapas untuk mengetahui apakah WBP memiliki e-KTP atau belum. Kepala Lapas (Kalapa) Kelas II A Bojonegoro, Bambang Hariyanto, mengakui bahwa ada kendala saat proses pendataan WBP yang sudah atau belum memiliki KTP elektronik. Sehingga cukup menyulitkan petugas. "Kendalanya memang saat WBP masuk ke Lapas tidak membawa kartu identitas KTP," katanya kepada blokBojonegoro.com, Kamis (17/1/2019). Bagi Warga Binaan yang berada di Kabupaten Bojonegoro yang kooperatif, masih bisa bisa diatasi oleh petugas Lapas. Namun bagi WBP yang tidak kooperatif hal itu cukup menguras pikiran dan tenaga petugas. Maksud tidak kooperatif itu adalah saat petugas Lapas meminta KTP kepada WBP namun tak kunjung diberikan. Saat petugas meminta KTP WBP ke pihak keluarga. Pihak keluarga pun tak kunjung memberikan KTP WBP. "Jadi memang cukup menyulitkan kami, padahal kami," ucap pria bertubuh tinggi dempal ini. Terlebih saat ada WBP dari luar daerah Kota Ledre. WBP ini pun sama. Kebanyakan saat masuk ke Lapas tidak membawa KTP. Saat petugas meminta KTP, juga tidak kooperatif. Alhasil belum dapat didata. "Namun demikian, komitmen kami tetap menyelamatkan hak pilih warga binaan saat pesta demokrasi 17 April 2019 mendatang," tutup Kalapas. [yud/ito] link berita : http://blokbojonegoro.com/2019/01/17/lapas-bojonegoro-akui-kesulitan-pendataan-e-ktp-warga-binaan/
ADVERTISEMENT