Saya mengabari kawan-kawan di Turki, baik yang Islamis maupun sekuler, tentang pro-kontra rencana penamaan Jalan Mustafa Kemal Ataturk di Menteng, Jakarta. Pertanyaan sebagian orang Indonesia yang terlampir di atas juga saya sampaikan, sebab menurut saya itu merupakan salah satu yang paling menarik dalam perdebatan soal penamaan jalan ini.
Salah satu teman yang saya hubungi adalah seorang Islamci (Islamis), Vezir. Kelompok ini gencar mengkritik dan melawan Ataturk serta warisan-warisannya hingga sekarang. Vezir pun demikian.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814