Pemkab Bojonegoro Gelar Pendidikan Politik bagi Masyarakat

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Drs Kusbianto MM, dalam kegiatan Pendidikan Politik Masyarakat dan Generasi Muda, Selasa (22/01/2019), di pendapa Kecamatan Balen.

Oleh Muliyanto Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), pada Selasa (22/01/2019), bertempat di pendapa Kecamatan Balen, menggelar Pendidikan Politik bagi Masyarakat dan Generasi Muda. Acara yang mengambil tema, "Pemilih Cerdas Mewujudkan Pemilu 2019 yang Berkualitas dan Bermartabat" tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah. Sebagaimana diketahui bersama bahwa pada tahu 2019 ini bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Umum, mulai dari pemilihan anggota legislatif, DPR-RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, DPD RI dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Drs Kusbianto MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat dan generasi muda tersebut untuk mem-backup kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam rangka suksesnya Pemilu 2019, pada 17 April 2019 mendatang. “Maka dari itu Bakesbangpol ikut melakukan sosialisasi kepada masyarakat.” tutur Drs Kusbianto. Ia juga menyampaikan bahwa dalam Pemilu 2019 ini, ada 5 suarat suara. Dan pada kesempatan tersebut dari KPU kabupaten Bojonegoro juga akan ada relawan yang membantu untuk sosialisasi tentang pemilu. “Menjadi tanggungjawab pemerintah untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya.” tuturnya.

Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Mu'awanah saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pendidikan Politik Masyarakat dan Generasi Muda, Selasa (22/01/2019), di pendapa Kecamatan Balen.

Pada kesempaan yag sama, Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Mu'awanah menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan sosialisasi mengenai Pemilu 2019, yang akan dilaksanakan bersamaan antara Pileg dan Pilpres. Bupati juga menerangkan bahwa ada perbedaan antara pilkada dan pileg. Jika pilkada ada foto calonnya, sedangkan pileg tidak ada foto calonnya, hanya nama saja. “Informasi tersebut banyak masyarakat yang belum tahu sehingga menjadi tugas pemerintah juga, untuk memberikan pendidikan politik agar masyarakat melek politik.” tutur Bupati. (red/imm)