Pemerintah Siapkan Bantuan bagi 5.000 PKL Terdampak PPKM di Bojonegoro

Konten Media Partner
23 Juli 2021 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: PKL di salah satu ruas jalan di Kota Bojonegoro. (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: PKL di salah satu ruas jalan di Kota Bojonegoro. (istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Pemerintah, melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia, tengah menyiapkan bantuan sosial (bansos) bagi para pedagang kaki lima (PKL), pemilik warung, dan pedagang pasar di Kabupaten Bojonegoro, yang terdampak pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
ADVERTISEMENT
Bantuan berupa beras 5 kilogram tersebut diberikan kepada mereka yang tidak menerima atau di luar penerima tiga jenis bansos yang selama ini sudah berjalan, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro Arwan, kepada media ini Jumat (23/07/2021) mengatakan bahwa ada tiga sumber bantuan sosial bansos (Bansos) formal yang diperuntukkan bagi para PKL, pemilik warung, dan pedagang pasar, yakni dari Kementerian Sosial, Mabes TNI, dan Mabes Polri.
“Untuk penyaluran di tingkat desa nantinya melalui Kodim, Polres, dan Dinas Sosial,” tutur Arwan. Jumat (23/07/2021).
PKL di salah satu ruas jalan di Kota Bojonegoro. (istimewa)
Arwan menjelaskan bahwa jumlah total bantuan sosial untuk PKL, pemilik warung, dan pedagang pasar di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 5.000 paket beras, masing-masing paket seberat 5 kilogram. Sementara pembagian untuk Kodim dan Polres masing-masing mendapat 1.000 paket atau masing-masing sebanyak 5 ton beras.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan untuk Dinas Sosial sendiri mendapat jatah 3.000 paket atau 15 ton beras yang akan dibagikan kepada penerima." kata Arwan.
Arwan menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap calon penerima bansos tersebut.
"Kami juga telah melakukan koordinasi dengan Bulog untuk menyiapkan bansos tersebut." kata Arwan.
Arwan menjelaskan bahwa penerima bantuan beras ini di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Nantinya penerima bansos tersebut diutamkan untuk para PKL, pedagang pasar, dan pegawainya,” kata Arwan.
Arwan berharap dengan adanya bantuan beras tersebut dapat membatu meringankan beban para PKL dan pedagan kecil yang terdampak pandemi COVID-19 dan PPKM, di mana Kabupaten Bojonegoro masuk kategori Level 4.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan bantuan ini dapat memenuhi sebagian kebutuhan pokok para PKL yang terdampak pandemi COVID-19 dan PPKM." kata Arwan. (adv/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com