Jagung Menjadi Pilihan Petani di Kawasan Perbukitan Bojonegoro

Konten Media Partner
18 Agustus 2018 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jagung Menjadi Pilihan Petani di Kawasan Perbukitan Bojonegoro
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Selain tanaman padi, jagung menjadi komoditas pilihan para petani di Kabupaten Bojonegoro. Jagung menjadi pilihan petani, khususnya yang berada di kawasan perbukitan atau kawasan pinggir hutan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, produksi jagung dari tahun-ke tahun terus mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Ir Akhmad Djupari MSi menjelaskan, bahwa saat ini dinas yang dipimpinnya mulai memberikan perhatian kepada petani jagung agar produksi jagung di Kabupaten Bojonegoro dapat terus meningkat.
"Jagung juga menjadi perhatian Dinas Pertanian selama ini," tutur Akhmad Djupari, Jumat (17/08/2018).
Dari data yang ada, produksi jagung di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2013, luas lahan 33.528 hektare, produksi jagung sebesar 166.518 ton; Tahun 2014, luas lahan 37.765 hektare, produksi jagung sebesar 190.611 ton; Tahun 2015, luas lahan 46.174 hektare, produksi jagung sebesar 225.553 ton, Tahun 2016 dan 2017, luas lahan 48.063 hektare, produksi jagung sebesar 224.644 ton, dan untuk tahun 2018, diperkirakan luas lahan dan jumlah produksi jagung tidak jauh beda.
ADVERTISEMENT
"Kalau jenis jagung yang ditanam masih Hibrida karena itu yang terbaik bagi petani di Bojonegoro sekarang ini," imbuhnya.
Djupari menyebutkan, selama ini Dinas Pertanian memberikan penyuluhan menangani tekhnis penanaman jagung hingga pengendalian hama melalui petugas lapang. Sementara pasca panen, semua dilakukan petani baik itu penjualan maupun pengolahan.
"Kita dampingi petani mulai masa tanam hingga panen. Tapi tidak sampai ke penjualan dan pengolahan," imbuhnya.
Selama ini, program yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada petani jagung adalah pemberian bibit gratis. Belum ada program lainnya, karena yang menjadi unggulan komoditas pangan di Bojonegoro masih padi.
"Hanya saja, untuk pendampingan petani jagung, setiap harinya ada yakni dari petugas lapang," pungkasnya. (red/imm).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi: tanaman jagung di Bojonegoro.