Umumkan SBMPTN, Unesa Terima 2.787 Mahasiswa Baru Tahun Ini

Infografis SBMPTN 2019 di Unesa.

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerima 2.787 mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2019 atau sekitar 45 persen dari daya tampung keseluruhan yakni 5.860.

Dari total pendaftar yang lolos SBMPTN tersebut, yang lolos seleksi Bidikmisi ada 910 orang.

Prof. Dr. Bambang Yulianto selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa mengatakan, bagi mahasiswa baru yang lolos SBMPTN harap segera mengikuti perkembangan informasi registrasi melalui website www.sipenmaru.unesa.ac.id.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh peserta yang lolos untuk memperhatikan secara detail persyaratan dan langkah yang ada di pengumuman tersebut.

"Setelah mengecek nama dan dinyatakan diterima, para peserta yang lolos ini segera melengkapi persyaratan-persyaratan daftar ulang," ungkapnya.

Bagi yang belum beruntung pada seleksi SBMPTN kali ini, lanjut Bambang, Unesa masih menyediakan kesempatan lagi pada ujian SPMB mandiri yang akan menerima 30 persen dari total daya tampung yang ada.

"Untuk pendaftaran jalur mandiri sendiri sudah dibuka sejak 11 Juni hingga 19 Juli 2019 mendatang," kata Bambang.

Saat jumpa pers SBMPTN Unesa. Dok. Pribadi

Selain membuka pendaftaran untuk Sarjana S1, Unesa juga membuka pendaftaran 10 program studi (prodi) sarjana terapan yang setara Diploma empat (D4).

10 prodi itu adalah Tata Boga, Tata Busana, Desain Grafis, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Listrik, Manajemen Informatika, Transportasi, dan Administrasi Negara.

Sementara itu, bagi peserta yang berprestasi di bidang olahraga, keagamaan dan bidang lainnya. Unesa juga membuka pendaftarannya hingga 19 Juli 2019 nanti. Bahkan untuk peserta disabilitas juga diberikan apresiasi dengan menyediakan jalur khusus yang pendaftarannya sama dengan jalur prestasi.

"Semoga pendaftar yang hari ini lolos maupun yang belum beruntung, tetap semangat belajar dan menempuh pendidikan yang terbaik," pungkasnya. (Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor : Windy Goestiana)