UK Petra Siapkan PK3L saat Kuliah Praktek Program Hotel Management

Konten Media Partner
2 Maret 2021 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Program Hotel Management UK Petra mulai melakukan mata kuliah praktek dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
zoom-in-whitePerbesar
Program Hotel Management UK Petra mulai melakukan mata kuliah praktek dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Hotel Management UK Petra mulai melakukan mata kuliah praktek dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
ADVERTISEMENT
Dimana prinsip dasar penerapan PK3L (Protokol Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan) ini untuk mengurangi, menghindari, dan mencegah kemungkinan penyebaran COVID-19 yang kini masih ada.
Penyusunan PK3L ini merujuk dari banyak hal antara lain Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian coronavirus disease 2019 (COVID-19), berdasarkan aturan CHSE Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan lain-lain.
Dr. Sienny Thio, S.E., M.Bus., selaku Ketua Program Hotel Management UK Petra mengatakan, penerapan tersebut sekaligus sebagai uji coba perkuliahan di masa new normal di kampus UK Petra.
Menerutnya, pnerapan perkuliahan praktek di kampus pada dasarnya tidak memaksa. Para mahasiswa diberikan pilihan bebas terhadap kuliah praktek offline (luring) atau online (daring) dengan persetujuan orang tua/wali.
ADVERTISEMENT
“Kami menerapkan PK3L bagi para dosen, mahasiswa dan pihak-pihak terkait lainnya demi menjaga kenyamanan dan keamanan pelaksanaan kuliah praktek pada semester Genap 2020/2021 ini. Kami bahkan menyusun pedoman ini dengan sangat hati-hati dan dapat diperbaharui menyesuaikan keadaan yang terjadi," kata Sienny, Selasa (2/3).
Menurutnya, ada banyak hal yang harus dipersiapkan baik mahasiswa maupun pihak kampus. Salah satunya pembagian mahasiswa tiap kelasnya tidak lebih dari 8 orang mahasiswa tiap kelasnya dan dilakukan secara dua shift. Dengan maksimal tatap muka dalam kelas delapan jam saja dalam sehari.
“Itupun setiap dua jam kami meminta mahasiswa dan dosen untuk rehat sejenak menghirup udara segar di tengah-tengah jam perkuliahan atau sekedar untuk minum. Jarak antar mahasiswa pun juga telah diatur agar tidak bergerombol," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sienny menjelaskan, pembagian dua shift jam perkuliahan dilakukan mulai pukul 06.00-13.00 WIB dan 11.00-18.00 WIB. Jeda ini digunakan untuk melakukan steril ruangan yang dipakai oleh mahasiswa pada shift berikutnya.
Tak hanya itu, mahasiswa program Hotel Management UK Petra ini diminta hadir paling tidak 30 menit sebelumnya sebab ada tahapan yang harus dilakukan antara lain pengecekan suhu badan, menggunakan hand sanitizer, pengecekan barcode yang isinya data suhu badan saat masuk dan pulang dari perkuliahan serta mengganti pakaian seragam khusus yang sudah disiapkan kampus.
“Jadi mereka tidak menggunakan pakaian dari rumah dan para mahasiswa mempunyai loker tersendiri untuk menyimpan barang-barang pribadi. Inipun sudah disterilkan oleh pihak kampus terlebih dahulu setiap harinya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, setiap dua jam sekali, para mahasiswa dan dosen diminta mencuci tangannya dengan sabun di bawah air yang mengalir. Tak hanya itu saja, para mahasiswa dan para dosen diminta menggunakan masker medis sesuai arahan pemerintah serta menggunakan sarung tangan anti air-sekali pakai berbahan vynil jika diperlukan.
Protokol ketat dilakukan oleh pihak kampus, jika saat pergantian shift terjadi dan terdapat mahasiswa yang terlihat bergerombol maka dosen pun tak segan-segan untuk menegur dan meminta para mahasiswa untuk segera melakukan prosedur meninggalkan kampus kemudian pulang ke rumah.
Baik dosen maupun mahasiswa juga diminta membawa bekal minuman sendiri dari rumah dan tidak diperkenankan untuk bertukar satu sama lainnya.
"Kami juga berkoordinasi dengan klinik Pratama UK Petra sebagai langkah antisipasi bila terjadi hal-hal terkait medis selama pelaksanaan perkuliahan praktek ini. Sanitasi nya pun kami menggunakan bahan kimia yang sudah ditentukan dan sudah terdaftar dalam N List yang dikeluarkan oleh EPA (Environmental Protection Agency), USA," tutupnya.
ADVERTISEMENT