Pelajar Tewas Tergantung dan Banyak Gigi Hilang, Hasil Forensik Sebut Bunuh Diri

Konten Media Partner
25 April 2022 6:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olah TKP petugas kepolisian di lokasi ditemukannya jenazah Valent. Foto: Dok. Polsek Rungkut
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP petugas kepolisian di lokasi ditemukannya jenazah Valent. Foto: Dok. Polsek Rungkut
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik RSUD Dr. Soetomo terkait peristiwa meninggalnya Valentino Tandjung, pelajar sekolah inklusi SMPN 23 Surabaya, yang ditemukan tak bernyawa tergantung di pohon di belakang Transmart Kalirungkut, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan. Hal ini seperti diungkapkan Kanitreskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto.
ADVERTISEMENT
“Dari hasil pemeriksaan tim dokter tidak menemukan adanya tanda kekerasan, dan dinyatakan bunuh diri. Hasil forensik ini juga sudah disampaikan secara langsung oleh tim dokter kepada keluarga korban,” jelas Djoko, saat dihubungi Basra, Minggu (24/4).
Lebih lanjut Djoko mengungkapkan, saat di lokasi ditemukannya jenazah Valent pada Rabu (20/4) sore sekitar pukul 16.00 WIB, kulit mayat pelajar yang baru saja genap berusia 16 tahun ini sudah rusak dan kepala tinggal menyisakan tengkorak saja.
“Mayat ditemukan gantung diri di jenis pohon lamtoro dengan ketinggian kurang lebih dua meter. Tidak terlalu tinggi pohonnya,” tukasnya.
Karena sudah cukup lama sekitar satu bulan dari kejadian, lanjutnya, saat ditemukan posisi kepala mayat sudah menghadap ke belakang dan ranting-ranting pohon semakin rimbun.
ADVERTISEMENT
"Sudah lama, kena hujan dan panas juga kan," imbuhnya.
Karena berdasarkan pernyataan tim dokter tidak ditemukan adanya tindak kekerasan, lanjut Djoko, pihaknya belum bisa melanjutkan penyelidikan kasus kematian Valent ini.