Mendikbud Nadiem: Lulusan Perguruan Tinggi Harus Punya Softskill

Universitas Surabaya (Ubaya) baru saja meluluskan 932 wisudawan yang terdiri dari tiga jenjang strata, strata 1 (sarjana), strata 2 (magister), strata 3 (doktoral), dan satu jenjang diploma 3.

Wisuda yang dilakukan secara hybrid ini diikuti oleh 413 wisudawan secara offline, dan 519 wisudawan secara online.

Dalam kesempatan ini, turut hadir Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A secara online.

Ia menekankan, bahwa momen wisuda ini menjadi reminder bagi seluruh wisudawan untuk memberi kebermanfaatan kepada masyarakat.

"Wisuda bukanlah titik akhir atau garis finish. Justru inilah waktu bagi Anda untuk mengamalkan pembelajaran dan pengalaman selama berkuliah, baik di lingkungan kerja, ataupun lingkungan masyarakat," kata Nadiem, Senin (25/4).

Nadiem menekankan, bahwa kesempatan belajar yang sudah didapat akan memiliki kapal yang lebih tangguh, kuat, serta adaptif dalam menghadapi gelombang inovasi di masa depan.

"Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai softskill ketika berkomunikasi dengan baik, bekerja dengan kelompok, dan memecahkan permasalahan dengan kreatif. Selain itu semua pekerjaan melalui lintas multi disiplin, penuh pengetahuan yang luas dan tidak terbatas pada satu ilmu dan satu prodi saja," tutupnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A

Sementara itu, Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T., mengucapkan rasa syukur dan bahagia kepada seluruh wisudawan atas kesuksesan yang telah diraih.

"Wisuda ini didasari dengan rencana strategis Ubaya, 'A New Leap into the Future' yang menyiratkan semangat untuk menciptakan kesuksesan kemenangan yang berdampak," kata Benny.

Benny menjelaskan, bahwa wisuda kali ini berkontribusi dalam upaya proses peremajaan, sekaligus mempersiapkan lompatan pembaharuan dalam menciptakan kapasitas pencapaian di masa depan, khususnya dalam bidang Sumber Daya Manusia.

"Ubaya berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang pandai namun juga memiliki karakter yang baik. Sehingga memiliki ability to survive (kemampuan untuk bertahan hidup)," tutupnya.