Jadi Wisudawan Terbaik Berkat Alat Bantu Siku Lengan

Fatoni Zakaria Mustofa dan alat bantuk siku lengan ciptaannya. Dok. UWKMS

Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Inilah prinsip Fatoni Zakaria Mustofa, mahasiswa teknik elektro di Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FT UWKMS), saat membuat alat bantu siku lengan untuk orang-orang yang mengalami lemah otot lengan.

Lemah otot lengan adalah kondisi yang terjadi ketika kinerja sinyal biolistrik otot-otot yang berada pada lengan jadi melemah karena cedera di bagian plexus brachialis. ''Otot ini berada pada bagian lengan atas, sehingga jika terjadi kelemahan pada otot ini maka kinerja keseluruhan lengan juga menurun. Dampaknya lengan bawah tidak dapat bergerak ke depan maupun ke atas,'' kata Fatoni.

Penelitian tentang alat bantuk siku lengan diakui Fatoni sudah banyak. ''Yang membedakan adalah alat ini lebih sederhana agar dapat digunakan masyarakat luas dan fleksibel sehingga bisa digunakan dan dibawa kemana-mana. Fokus utamanya adalah dapat membantu lengan subyek yang mengalami lemah otot untuk bergerak, dengan mengandalkan motor servo sebagai penggerak siku lengannya,'' papar Fatoni.

Alat bantu ini akan menghasilkan sinyal electromyogram yaitu sinyal hasil rekaman pola aktifitas sinyal biolistrik otot.

Cara penggunaanya, langkah pertama pasangkan dua surface electrode ke bagian otot bisep brachi, dan satu surface electrode ke bagian tendon pada lengan atas tangan kanan. Kemudian masukkan alat ke lengan hingga terasa pas dan tidak goyang. Lalu sambungkan kabel elektroda dari bagian pengontrol alat ke surface electrode sesuai dengan langkah-langkah prosedur pemakaian alat.

Dok. UWKMS

Terakhir nyalakan alat dengan mengatur switch ke manual terlebih dahulu, untuk mengatur posisi siku lengan pada sudut 90°, kemudian pindah switch ke mode electromyography. Selanjutnya kontraksikan otot bisep brachi sesaat agar sinyal electromyogram yang terbaca menstimulus motor servo untuk mulai menggerakkan siku lengan secara perlahan hingga siku membentuk sudut 180°, lalu secara perlahan kembali ke sudut 90°.

Pada proses penelitiannya, Fatoni juga melakukan uji coba alat bantu ini kepada orang dengan kondisi lengan tangan kanan normal maupun lemah otot. ''Pengembangan selanjutnya semoga bisa merekam aktifitas sinyal biolistrik otot bisep brachi pada pasien penderita lemah otot lengan untuk pemantauan lebih lanjut. Dan tegangan otot bisep brachi tersebut dapat ditampilkan pada layar LCD,'' kata salah satu wisudawan Akademik Terbaik pada Upacara Wisuda Semester Gasal Tahun Akademik 2018/2019 ini.

Melalui bimbingan Albert Gunadhi, S.T., M.T, IPM dan Lanny Agustine, S.T., M.T., alat bantu siku lengan karya Fatoni dinilai membantu memberikan gerakan terapis ke lengan penderita lemah otot lengan. ''Tentu alat bantu ini masih dapat dikembangkan lagi, baik dari segi rancangan desain alat hingga uji coba pada pasien penderita lemah otot lengan yang lebih banyak. Dan tentu agar bisa diaplikasikan pada kedua lengan,'' pungkas Fatoni. (Reporter : Windy Goestiana)