Cerita Sasa, Remaja 11 Tahun Gagas Kampung Aloevera di Surabaya

Konten Media Partner
20 Agustus 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Sasa bersama ibu-ibu PKK menanam lidah buaya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Sasa bersama ibu-ibu PKK menanam lidah buaya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepedulian Sarlita Zahra pada lingkungan memang layak diacungi jempol. Hal itu terbukti dari keberhasilan Sasa membudidayakan 1.366 tanaman lidah biaya serta mengolahnya menjadi berbagai macam produk bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Seperti hand sanitizer, pupuk cair, pestisida, magot, stik aloevera, puding, permen, jus, nata de coco aloevera, sirup, masker aloevera, Salovera (sabun aloevera), dan Satora (sabun tanah thaharoh aloevera).
Tak berhenti di situ, remaja 11 tahun ini kembali melakukan aksinya dengan meresmikan kampung aloevera di kampunya yang berlokasi di Pakis Sidorejo RT 01 RW 05 Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
"Saya terinspirasi menggagas kampung aloevera ini dari kampung alovera yang ada di Kabupaten Gresik. Akhirnya saya mengusulkan ke RT, RW dan ternyata disambut baik oleh mereka," kata Sasa pada Basra usai meresmikan Kampung Aloevera, Kamis (20/8).
Sebelum meresmikan Kampung Aloevera, Sasa mengajak karang taruna dan warga setempat untuk membersihkan area sekitar perkampungan. Setelah itu dilanjutkan dengan menanam 150 tanaman lidah buaya di dalam pot.
ADVERTISEMENT
"Nah, tanaman lidah buaya ini nantinya akan di taruh disepanjang jalanan kampung. Terus saya juga membagilan sebanyak tiga tanaman kepada 24 kepala keluarga di sini," jelas siswi yang duduk di bangku kelas 5 SDN Pakis 3 Surabaya ini.
Selain itu, Sasa juga melakukan sosialisasi terkait cara merawat tanaman lidah buaya serta cara mengolahnya.
"Seperti diketahui tanaman lidah buaya ini banyak sekali manfaatnya. Jadi saya ingin mengajak ibu-ibu disini untuk mulai membudidayakan dan mengolahnya," ucap Sasa.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Sasa berharap para warga dapat lebih peduli terhadap lingkungannya.
Sementar itu, Chusnul Chotimah selaku Ketua PKK RT 01 RW 05 Kelurahan Pakis mendukung penuh dengan aksi yang dilakukan oleh Sasa.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Chusnul berharap dengan adanya kampung aloevera para warga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
"Kami sangat mendukung apa yang dilakukan Sarlita. Alhamdulillah, antusias warga juga sangat senang, bersemangat. Merawat lidah biaya juga sangat mudah, saya berharap warga bisa mengembangkannya, dan mendapatkan penghasilan tambahan dari lidah buaya," pungkasnya.