Gara-gara Abu Rokok Pemotor, Mata Pria Ini Iritasi Sampai Diperban

Foto Ridwan yang matanya terkena abu rokok. (Foto: @iibaaan/Twitter)

Nasib apes menimpa pria bernama Ridwan. Sebab, matanya mengalami iritasi hingga harus diperban. Hal itu ia alami setelah matanya terkena abu rokok dari pengendara lain ketika sedang melintas di jalan.

Pengalamannya tersebut sempat dibagikannya lewat Instastory, sebelum ia bagikan juga lewat akun Twitter @iibaaan. Dalam unggahannya, Ridwan menceritakan nasib kurang beruntungnya tersebut pada Minggu (14/6) sore.

"Jadi, sore tadi aku naik motor. Terus ada orang yang lagi merokok di depan. Abu rokok pengendara di depanku tanpa dia sadari kena mataku sebelah kanan," tulis Ridwan menceritakan awal mula kejadian.

Pria kelahiran 17 September tersebut pun mengaku langsung kesakitan lantaran abu tersebut mendarat di matanya. Bahkan, penglihatannya sempat terganggu lantaran rasa sakit yang membuat mata sangat perih.

Foto mata Ridwan yang terkena abu rokok. (Foto: @iibaaan/Twitter)

"Sakit boy, beneran sakit! rasanya (nyeees) panas, perih, pedes, ganjel berasa ada krikil masuk di mata. Seketika penglihatan saya berasa blur dan sangat sakit. Niat hati ingin memaki dan mengejar tapi tidak bisa dikarenakan kondisi,” tulis Ridwan.

Ridwan juga membagikan foto kondisi matanya setelah terkena abu rokok dari pemotor. Ia menjelaskan adanya bagian putih bekas terkena abu rokok yang masih panas. Mata tersebut kini diperban karena iritasi.

Saat kejadian, Ridwan mengaku memang tak menutup kaca helm yang ia kenakan. Meski begitu, ia tak menyangka kejadian tersebut bisa menimpanya. Ia juga berharap kejadian tersebut bisa jadi pembelajaran agar tak ada lagi orang berkendara sambil merokok.

"Jangan sungkan menegur. Jika sungkan menjauhlah daripada nanti akhirnya seperti saya," sebut Ridwan.

Kisah Ridwan tersebut kini sudah viral dan dicuit ulang hingga lebih dari 15 ribu kali. Warganet pun memberikan berbagai respons terkait kejadian itu. Mulai dari yang mendoakan kesembuhan Ridwan hingga membagikan pengalaman serupa.

“Inilah alasan kenapa aku gak suka sama perokok. Udah nyakitin diri sendiri, nyakitin orang lain juga. kalau udah kena masalah, bilangnya malah 'ya saya mana tau', pala bapak kau gak tau,” tulis @cloudhiyy.

“Cepet sembuh ya! Ini tuh alasan gua selalu negur orang yang ngerokok sambil berkendara sampai sempet hampir ribut karena orangnya gak terima. Pokoknya selama lo benar dan lo gak salah, lo tegur aja orang macam DAKJAL!” lanjut @leoonicha.

Sejatinya, larangan merokok sambil berkendara sudah diatur dalam UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pelanggar salah satu pasal bisa terancam penjara selama tiga bulan dan denda paling banyak Rp 750 ribu. (bob)