Terjemahan dan Kandungan Surat Yunus Ayat 40-41

Konten dari Pengguna
23 Maret 2021 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alquran, sumber gambar: pinterest.com
zoom-in-whitePerbesar
Alquran, sumber gambar: pinterest.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surat Yunus adalah salah satu surat yang ada di dalam kitab suci Alquran dan terdiri dari 109 ayat. Setiap ayat dari surat tersebut istimewa dan mengandung makna bermanfaat bagi setiap umat muslim. Surat Yunus ayat 40-41 menjadi ayat yang banyak dibahas di kalangan umat. Kedua ayat tersebut berisi tentang ajakan kepada manusia untuk menjauhi kejahatan dan kekerasan.
ADVERTISEMENT

Terjemahan Surat Yunus Ayat 40-41

Sebelum menyimak terjemahan dari surat Yunus ayat 40-41, simak ayat tersebut agar lebih afdhol:
Artinya:
“di antara mereka ada orang-orang yang beriman pada Al-Qur’an, dan di antaranya ada pula orang-orang yang tidak beriman. Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang melakukan kerusakan. Apabila mereka mendustakan kamu, maka katakanlah, “Bagiku pekerjaanku dan bagiku pekerjaanmu. Kamu berlepas diri pada apa yang aku lakukan. Dan aku berlepas diri pada apa yang kamu lakukan.”
Kandungan Surat Yunus Ayat 40-41
Orang-orang musyrik di Makkah menuduh Nabi Muhammad dan kaumnya sebagai pembuat kerusakan. Allah pun menjawab tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa Ia lebih mengetahui golongan mana yang berbuat kerusakan.
Dalam Surat Yunus ayat 40-41, Allah mengatakan bahwa segala perbuatan yang dilakukan manusia memiliki konsekuensinya masing-masing. Hal ini juga berkaitan dengan pilihan untuk percaya/tidak percaya dengan agama Islam.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Cita Harmonisasi: Upaya Persatuan Menggapai Kemajemukan, Redaksi Majalah Tebuireng (2018:20) dikatakan bahwa penghargaan atas harmoni dalam Islam secara mendasar telah terwujud dalam Islam itu sendiri. Allah menghimbau untuk tidak marah ketika mendapati ada orang yang mendustakan Islam. Hal ini senada dengan surat Al-Baqarah ayat 256 yang mengingatkan bahwasanya kewajiban kita hanyalah menyampaikan agama Islam kepada orang lain. Jika ajakan tersebut ditolak, maka urusannya bukan kepada kita lagi, tetapi langsung kepada Allah SWT.