Pengertian Waisak dan Tradisi Perayaannya di Indonesia

Konten dari Pengguna
16 Mei 2022 7:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia, Ilustrasi pengertian Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia,
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia, Ilustrasi pengertian Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia,
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Waisak tahun ini jatuh pada hari Senin tanggal 16 Mei 2022. Hari Waisak menjadi hari yang spesial bagi umat Buddha, karena pada hari ini umat Buddha memperingati tiga peristiwa penting sekaligus. Pada artikel kali ini akan kita bahas mengenai pengertian Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia.
ADVERTISEMENT

Pengertian Waisak

Dikutip dari buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 karya Anggia Eka dan Tuti Srihandayani, (2021: 26) Hari Waisak adalah hari untuk memperingati kelahiran Pangeran Sidharta, hari ketika Pangeran Sidharta menjadi Buddha di umur 35 tahun, dan hari ketika Buddha Gautama wafat. Karena ada tiga kejadian yang diperingati, Hari Waisak juga sering disebut dengan Trisuci Waisak.

Tradisi Perayaan Waisak di Indonesia

Ilustrasi pengertian Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia, sumber foto oleh Charl Durand dari Pexels
Untuk perayaan Waisak di Indonesia secara nasional biasanya dipusatkan di Candi Borobudur dan Candi Mendut. Namun selain itu di beberapa daerah di Indonesia juga ada tradisi untuk memperingati Hari Waisak. Dikutip dari buku 105++ Tradisi Hari Raya di Dunia karya Redaksi Plus (2012) berikut adalah beberapa tradisi perayaan Waisak di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di Magelang Hari Waisak dirayakan dengan ritual dan upacara adat Trisuci Waisak. Saat puncak Waisak tiba, umat Buddha yang mengikuti Trisuci Waisak akan mengikuti kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur sejauh 3 kilometer. Kemudian, mereka akan membawa perlengkapan puja bakti seperti replika sang Buddha, air berkah, api dharma, dan kitab suci Tripitaka. Di Candi borobudur umat Buddha akan mengelilingi candi searah jarum jam sebanyak tiga kali.
Sementara perayaan Waisak di Jambi akan digelar di Candi Muaro Jambi. Tidak jauh berbeda dengan di Candi Borobudur umat Buddha di Jambi akan mengelilingi Candi Muaro sembari memanjatkan doa kemudian akan semedi yang dipimpin oleh seorang Biksu. Setelah itu akan diakhiri dengan penerbangan lampion.
ADVERTISEMENT
Selain di Indonesia beberapa negara tetangga juga merayakan Waisak, misalnya di Singapura untuk memperingati Waisak umat Buddha yang ada di sana akan melepaskan burung dari sangkarnya ke udara. Kegiatan ini melambangkan datangnya hari yang baru.
Demikian ulasan terkait dengan pengertian Waisak dan contoh tradisi perayaannya di Indonesia dan negara tetangga. (WWN)