Bacaan Surat Maryam Ayat 1-98 Arab dan Latin

Konten dari Pengguna
8 Juli 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 20 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tadarus untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan dari Allah SWT. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tadarus untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan dari Allah SWT. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membaca Alquran adalah kewajiban kaum Muslimin. Terdapat 114 surat dalam Alquran dan salah satunya adalah bacaan surat Maryam.
ADVERTISEMENT
Surat Maryam merupakan surat ke-19 dalam Alquran. Ia termasuk dalam golongan surat Makiyyah atau surat yang turun di Makkah.
Dijelaskan dalam buku Tafsir Alquranul Majid An-Nur Jilid 3 oleh Teuku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, surat tersebut dinamakan surat Maryam karena mengandung kisah hidup Siti Maryam.
Surat ini merupakan surat yang istimewa untuk dibaca oleh kaum wanita. Pasalnya, di dalamnya mengandung pelajaran berharga tentang bagaimana seorang perempuan bisa menjadi wanita Muslim yang shalihah sebagaimana Siti Maryam.
Dalam surat ini, Allah bercerita tentang peristiwa agung yakni lahirnya salah satu utusan Allah Nabi Yahya As dan Nabi Isa AS. Peristiwa bersejarah ini merupakan bukti dari sekian banyak mukizat yang diberikan Allah kepada para utusan-Nya.
ADVERTISEMENT

Bacaan Qur'an Surat Maryam 1-11

Ilustrasi membaca Alquran surat Maryam. Foto: Pexels
Untuk mengawali pembahasan tentang surat Maryam, umat Muslim sebaiknya mengetahui bacaan dan tafsir ayat 1-11 surat ini terlebih dahulu. Sebab, sebelas ayat yang mengawali surat ini membahas tentang kisah Nabi Zakaria yang memohon kepada Allah SWT agar diberikan anak.
Berikut adalah bacaan surat Maryam ayat 1-11 dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.

Ayat 1

كٓهيعٓصٓ
Arab-latin: Kaaf haa yaa 'aiin saaad.
Artinya: "Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad."

Ayat 2

ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُۥ زَكَرِيَّآ
Arab-latin: Zikru rahmati Rabbika 'abdahuu Zakariyya.
Artinya: "(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,"

Ayat 3

إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيًّا
ADVERTISEMENT
Arab-latin: Iz naadaa Rabbahuu nidaaa'an khafiyyaa.
Artinya: "yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut."

Ayat 4

قَالَ رَبِّ إِنِّى وَهَنَ ٱلْعَظْمُ مِنِّى وَٱشْتَعَلَ ٱلرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا
Arab-latin: Qoola Rabbi innii wahanal'azmu minnii washta'alar raasu shaibanw wa lam akum bidu'aaa'ika Rabbi shaqiyyaa.
Artinya: "Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku."

Ayat 5

وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا
Arab-latin: Wa innii khiftul mawaa liya minw waraaa'ii wa kaana tim ra atii 'aairan fahab lii mil ladunka waliyyaa.
Artinya: "Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,"
ADVERTISEMENT

Ayat 6

يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Arab-latin: Yarisunii wa yarisu min aali Ya'quub, waj'alhu Rabbi radiyya.
Artinya: "yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai."

Ayat 7

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسْمُهُۥ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُۥ مِن قَبْلُ سَمِيًّا
Arab-latin: Yaa Zakariyyaaa innaa nubashshiruka bighulaami nismuhuu Yahyaa lam naj'al lahuu min qablu samiyyaa.
Artinya: "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia."

Ayat 8

قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَٰمٌ وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ ٱلْكِبَرِ عِتِيًّا
Arab-latin: Qoola Rabbi annaa yakuunu lii ghulaamunw wa kaanatim ra atii aaqiranw wa qad balaghtu minal kibari 'itiyyaa.
ADVERTISEMENT
Arti Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua."

Ayat 9

قَالَ كَذَٰلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِن قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا
Arab-latin: Qoola kazaalika qoola Rabbuka huwa 'alaiya haiyinunw wa qad khalaqtuka min qablu wa lam taku shai'aa.
Artinya: "Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali."

Ayat 10

قَالَ رَبِّ ٱجْعَل لِّىٓ ءَايَةً ۚ قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Arab-latin: Qoola Rabbij 'al liii Aayah; qoola Aayatuka allaa tukalliman naasa salaasa layaalin sawiyyaa.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat."

Ayat 11

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنَ ٱلْمِحْرَابِ فَأَوْحَىٰٓ إِلَيْهِمْ أَن سَبِّحُوا۟ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Arab-latin: Fakharaja 'alaa qawmihii minal mihraabi fa-awhaaa ilaihim an sabbihuu bukratanw wa 'ashiyyaa.
Artinya: "Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang."

Tafsir Surat Maryam Ayat 1-11

Ilustrasi membaca tafsir surat Maryam. Foto; Pexels
Dikutip dari laman Qur'an Kemenag, berikut adalah tafsir ringkas dari surat Maryam ayat 1-11 oleh Kementerian Agama RI (Kemenag).

Tafsir Ayat 1

Surah al-Kahf ditutup dengan penegasan tentang luasnya ilmu Allah dan perintah untuk berbuat kebajikan dan bertauhid dalam ibadah kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Surah Maryam kemudian mengingatkan kembali manusia tentang ilmu Allah lainnya yang terkandung dalam berbagai ayat Al-Qur’an, seperti Kaaf Haa Yaa ‘Ain Saaad.
Makna sesungguhnya dari ayat ini hanya diketahui oleh Allah. Tujuannya adalah menggugah perhatian manusia tentang Alquran yang penuh hikmah dan tuntunan.

Tafsir Ayat 2

Wahai Nabi Muhammad, apa yang dibacakan kepadamu ini adalah penjelasan tentang rahmat Tuhanmu Yang Maha Pengasih kepada hamba-Nya, Zakaria, insan pilihan yang saleh dan taat beribadah.

Tafsir Ayat 3

Yaitu rahmat Tuhanmu kepadanya ketika dia berdoa dengan khusyuk kepada Tuhannya dan mengajukan permohonan yang disampaikannya dengan suara yang lembut dan penuh pengharapan.

Tafsir Ayat 4

Dengan santun dan suara yang lembut dia berkata, “Ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Maha Pemelihara, sungguh kini tulang belulangku telah menjadi lemah sehingga aku sering merasa letih, dan rambut kepalaku telah memutih seperti perak karena dipenuhi uban, pertanda bahwa aku telah berusia senja.
ADVERTISEMENT
Namun, aku tidak pernah putus asa dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Engkau adalah Zat yang tidak pernah mengecewakan siapa pun.

Tafsir Ayat 5

Dan sungguh, di masa tuaku ini aku selalu merasa khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku kelak bila Engkau memanggilku, padahal istriku seorang yang mandul sejak masa mudanya, maka anugerahilah aku dengan rahmat dan kasih sayang-Mu seorang anak dari sisi-Mu yang akan melanjutkan keturunan dan menggantikanku menyebarkan hukum dan ajaran-Mu.

Tafsir Ayat 6

Ya Tuhanku, aku berharap anak itu kelak menjadi penerusku yang akan mewarisi aku dalam tugas-tugasku sebagai penyeru umat dan mewarisi dari keluarga Yakub yang melanjutkan tradisi dan agama Nabi Ibrahim. Kabulkanlah doaku dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang selalu diridhoi dan dirahmati.
ADVERTISEMENT

Tafsir Ayat 7

Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria. Allah berfirman, “Wahai Zakaria, Kami memperkenankan doamu. Melalui perantaraan Jibril, Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan menganugerahimu seorang anak laki-laki yang namanya Yahya. Nama ini merupakan sebutan yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya kepada siapa pun.”

Tafsir Ayat 8

Mendengar berita gembira itu Nabi Zakaria heran dan bertanya pada diri sendiri tentang kemungkinannya.
Dia berkata, “Ya Tuhanku Yang Maha Pemurah, bagaimana mungkin aku akan bisa mempunyai anak seperti yang Engkau beritakan, padahal istriku sejak masa mudanya dahulu adalah seorang yang mandul dan aku sendiri sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua yang pada lazimnya tidak mungkin memperoleh anak lagi?”

Tafsir Ayat 9

Menjawab keheranan Zakaria, Allah berfirman, “Demikianlah. Benar bahwa engkau telah lanjut usia dan istrimu mandul.”
ADVERTISEMENT
Memastikan kehendak-Nya, Tuhanmu berfirman, “Wahai Zakaria, sungguh hal itu, yaitu memberimu anak dalam kondisimu yang seperti itu, adalah hal mudah bagi-Ku sebagaimana Aku menciptakan manusia dalam keadaan normalnya.
Sungguh, engkau tidak perlu heran karena engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal pada waktu itu engkau sama sekali belum berwujud sebagai apa pun.”

Tafsir Ayat 10

Berita itu menggembirakan sekaligus mengejutkan Nabi Zakaria. Untuk memastikannya, dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda yang menambah keyakinanku pada berita itu. Bukan aku tidak percaya akan kekuasaan-Mu, namun ini adalah hal yang luar biasa bagiku.”
Menjawab permohonan Nabi Zakaria, Allah berfirman, “Tanda yang Aku berikan kepadamu agar kau percaya sepenuhnya ialah bahwa engkau tidak akan dapat bercakap-cakap dengan manusia di sekelilingmu selama tiga hari tiga malam, kecuali dengan memberi isyarat, padahal sesungguhnya engkau sehat dan tidak menderita penyakit apa pun.”
ADVERTISEMENT

Tafsir Ayat 11

Mendengar janji dan anugerah Allah, maka dia keluar dari mihrab tempatnya berdoa menuju kaumnya yang sudah lama menunggu, lalu dia memberi isyarat kepada mereka tanpa berbicara sepatah kata pun karena Allah telah menahan kemampuannya untuk berbicara.
Dengan isyarat itu dia memberi pesan kepada kaumnya, “Bertasbihlah kamu kepada Allah dengan ketundukan hati dan ketulusan niat pada waktu pagi dan petang.”

Berapa Jumlah Ayat Surat Maryam?

Ilustrasi Alquran. Foto: Freepik.
Berdasarkan laman resmi Kemenag, surat Maryam terdiri dari 98 ayat. Menurut riwayat Ibnu Mas’ud, sahabat Rasulullah SAW Ja’far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam kepada Raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya ketika ia sedang hijrah ke negeri Habsy.
ADVERTISEMENT

Bacaan Surat Maryam

Berikut adalah bacaan surat Maryam ayat 1-98 arab dan latinnya agar bisa dibaca sebagai bahan tadarus:
كٓهٰیٰعٓصٓ۫ۚ(۱) ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِیَّاۖۚ(۲) اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَآءً خَفِیًّا(۳) قَالَ رَبِّ اِنِّیْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّیْ وَ اشْتَعَلَ الرَّاْسُ شَیْبًا وَّ لَمْ اَكُنْۢ بِدُعَآىٕكَ رَبِّ شَقِیًّا(۴)
وَ اِنِّیْ خِفْتُ الْمَوَالِیَ مِنْ وَّرَآءِیْ وَ كَانَتِ امْرَاَتِیْ عَاقِرًا فَهَبْ لِیْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِیًّاۙ(۵) یَّرِثُنِیْ وَ یَرِثُ مِنْ اٰلِ یَعْقُوْبَ ﳓ وَ اجْعَلْهُ رَبِّ رَضِیًّا(۶) یٰزَكَرِیَّاۤ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ-ﹰاسْمُهٗ یَحْیٰىۙ-لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِیًّا(۷)
قَالَ رَبِّ اَنّٰى یَكُوْنُ لِیْ غُلٰمٌ وَّ كَانَتِ امْرَاَتِیْ عَاقِرًا وَّ قَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِیًّا(۸) قَالَ كَذٰلِكَۚ-قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَیَّ هَیِّنٌ وَّ قَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَ لَمْ تَكُ شَیْــٴًـا(۹) قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّیْۤ اٰیَةًؕ-قَالَ اٰیَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَیَالٍ سَوِیًّا(۱۰)
ADVERTISEMENT
فَخَرَ جَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰۤى اِلَیْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّ عَشِیًّا(۱۱) یٰیَحْیٰى خُذِ الْكِتٰبَ بِقُوَّةٍؕ-وَ اٰتَیْنٰهُ الْحُكْمَ صَبِیًّاۙ(۱۲) وَّ حَنَانًا مِّنْ لَّدُنَّا وَ زَكٰوةًؕ-وَ كَانَ تَقِیًّاۙ(۱۳) وَّ بَرًّۢا بِوَالِدَیْهِ وَ لَمْ یَكُنْ جَبَّارًا عَصِیًّا(۱۴)
وَ سَلٰمٌ عَلَیْهِ یَوْمَ وُلِدَ وَ یَوْمَ یَمُوْتُ وَ یَوْمَ یُبْعَثُ حَیًّا۠(۱۵) وَ اذْكُرْ فِی الْكِتٰبِ مَرْیَمَۘ-اِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ اَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِیًّاۙ(۱۶) فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًا ﱏ فَاَرْسَلْنَاۤ اِلَیْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِیًّا(۱۷) قَالَتْ اِنِّیْۤ اَعُوْذُ بِالرَّحْمٰنِ مِنْكَ اِنْ كُنْتَ تَقِیًّا(۱۸) قَالَ اِنَّمَاۤ اَنَا رَسُوْلُ رَبِّكِ ﳓ لِاَهَبَ لَكِ غُلٰمًا زَكِیًّا(۱۹)
قَالَتْ اَنّٰى یَكُوْنُ لِیْ غُلٰمٌ وَّ لَمْ یَمْسَسْنِیْ بَشَرٌ وَّ لَمْ اَكُ بَغِیًّا(۲۰) قَالَ كَذٰلِكِۚ-قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَیَّ هَیِّنٌۚ-وَ لِنَجْعَلَهٗۤ اٰیَةً لِّلنَّاسِ وَ رَحْمَةً مِّنَّاۚ-وَ كَانَ اَمْرًا مَّقْضِیًّا(۲۱) فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهٖ مَكَانًا قَصِیًّا(۲۲) فَاَجَآءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِۚ-قَالَتْ یٰلَیْتَنِیْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَ كُنْتُ نَسْیًا مَّنْسِیًّا(۲۳)
ADVERTISEMENT
فَنَادٰىهَا مِنْ تَحْتِهَاۤ اَلَّا تَحْزَنِیْ قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِیًّا(۲۴) وَ هُزِّیْۤ اِلَیْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسٰقِطْ عَلَیْكِ رُطَبًا جَنِیًّا٘(۲۵) فَكُلِیْ وَ اشْرَبِیْ وَ قَرِّیْ عَیْنًاۚ-فَاِمَّا تَرَیِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًاۙ-فَقُوْلِیْۤ اِنِّیْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْیَوْمَ اِنْسِیًّاۚ(۲۶) فَاَتَتْ بِهٖ قَوْمَهَا تَحْمِلُهٗؕ-قَالُوْا یٰمَرْیَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَیْــٴًـا فَرِیًّا(۲۷)
یٰۤاُخْتَ هٰرُوْنَ مَا كَانَ اَبُوْكِ امْرَاَ سَوْءٍ وَّ مَا كَانَتْ اُمُّكِ بَغِیًّاۖۚ(۲۸) فَاَشَارَتْ اِلَیْهِؕ-قَالُوْا كَیْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِی الْمَهْدِ صَبِیًّا(۲۹) قَالَ اِنِّیْ عَبْدُ اللّٰهِ ﳴ اٰتٰىنِیَ الْكِتٰبَ وَ جَعَلَنِیْ نَبِیًّاۙ(۳۰) وَّ جَعَلَنِیْ مُبٰرَكًا اَیْنَ مَا كُنْتُ۪-وَ اَوْصٰنِیْ بِالصَّلٰوةِ وَ الزَّكٰوةِ مَا دُمْتُ حَیًّاﳚ(۳۱) وَّ بَرًّۢا بِوَالِدَتِیْ٘-وَ لَمْ یَجْعَلْنِیْ جَبَّارًا شَقِیًّا(۳۲)
وَ السَّلٰمُ عَلَیَّ یَوْمَ وُلِدْتُّ وَ یَوْمَ اَمُوْتُ وَ یَوْمَ اُبْعَثُ حَیًّا(۳۳) ذٰلِكَ عِیْسَى ابْنُ مَرْیَمَۚ-قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِیْ فِیْهِ یَمْتَرُوْنَ(۳۴) مَا كَانَ لِلّٰهِ اَنْ یَّتَّخِذَ مِنْ وَّلَدٍۙ-سُبْحٰنَهٗؕ-اِذَا قَضٰۤى اَمْرًا فَاِنَّمَا یَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَیَكُوْنُؕ(۳۵) وَ اِنَّ اللّٰهَ رَبِّیْ وَ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُؕ-هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِیْمٌ(۳۶)
ADVERTISEMENT
فَاخْتَلَفَ الْاَحْزَابُ مِنْۢ بَیْنِهِمْۚ-فَوَیْلٌ لِّلَّذِیْنَ كَفَرُوْا مِنْ مَّشْهَدِ یَوْمٍ عَظِیْمٍ(۳۷) اَسْمِعْ بِهِمْ وَ اَبْصِرْۙ-یَوْمَ یَاْتُوْنَنَا لٰكِنِ الظّٰلِمُوْنَ الْیَوْمَ فِیْ ضَلٰلٍ مُّبِیْنٍ(۳۸) وَ اَنْذِرْهُمْ یَوْمَ الْحَسْرَةِ اِذْ قُضِیَ الْاَمْرُۘ-وَ هُمْ فِیْ غَفْلَةٍ وَّ هُمْ لَا یُؤْمِنُوْنَ(۳۹) اِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْاَرْضَ وَ مَنْ عَلَیْهَا وَ اِلَیْنَا یُرْجَعُوْنَ۠(۴۰)
وَ اذْكُرْ فِی الْكِتٰبِ اِبْرٰهِیْمَ۬ؕ-اِنَّهٗ كَانَ صِدِّیْقًا نَّبِیًّا(۴۱) اِذْ قَالَ لِاَبِیْهِ یٰۤاَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا یَسْمَعُ وَ لَا یُبْصِرُ وَ لَا یُغْنِیْ عَنْكَ شَیْــٴًـا(۴۲) یٰۤاَبَتِ اِنِّیْ قَدْ جَآءَنِیْ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ یَاْتِكَ فَاتَّبِعْنِیْۤ اَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِیًّا(۴۳) یٰۤاَبَتِ لَا تَعْبُدِ الشَّیْطٰنَؕ-اِنَّ الشَّیْطٰنَ كَانَ لِلرَّحْمٰنِ عَصِیًّا(۴۴) یٰۤاَبَتِ اِنِّیْۤ اَخَافُ اَنْ یَّمَسَّكَ عَذَابٌ مِّنَ الرَّحْمٰنِ فَتَكُوْنَ لِلشَّیْطٰنِ وَلِیًّا(۴۵)
قَالَ اَرَاغِبٌ اَنْتَ عَنْ اٰلِهَتِیْ یٰۤاِبْرٰهِیْمُۚ-لَىٕنْ لَّمْ تَنْتَهِ لَاَرْجُمَنَّكَ وَ اهْجُرْنِیْ مَلِیًّا(۴۶) قَالَ سَلٰمٌ عَلَیْكَۚ-سَاَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّیْؕ-اِنَّهٗ كَانَ بِیْ حَفِیًّا(۴۷) وَ اَعْتَزِلُكُمْ وَ مَا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَ اَدْعُوْا رَبِّیْ ﳲ عَسٰۤى اَلَّاۤ اَكُوْنَ بِدُعَآءِ رَبِّیْ شَقِیًّا(۴۸)
ADVERTISEMENT
فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَ مَا یَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِۙ-وَهَبْنَا لَهٗۤ اِسْحٰقَ وَ یَعْقُوْبَؕ-وَ كُلًّا جَعَلْنَا نَبِیًّا(۴۹) وَ وَهَبْنَا لَهُمْ مِّنْ رَّحْمَتِنَا وَ جَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِیًّا۠(۵۰) وَ اذْكُرْ فِی الْكِتٰبِ مُوْسٰۤى٘-اِنَّهٗ كَانَ مُخْلَصًا وَّ كَانَ رَسُوْلًا نَّبِیًّا(۵۱) وَ نَادَیْنٰهُ مِنْ جَانِبِ الطُّوْرِ الْاَیْمَنِ وَ قَرَّبْنٰهُ نَجِیًّا(۵۲)
وَ وَهَبْنَا لَهٗ مِنْ رَّحْمَتِنَاۤ اَخَاهُ هٰرُوْنَ نَبِیًّا(۵۳) وَ اذْكُرْ فِی الْكِتٰبِ اِسْمٰعِیْلَ٘-اِنَّهٗ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَ كَانَ رَسُوْلًا نَّبِیًّاۚ(۵۴) وَ كَانَ یَاْمُرُ اَهْلَهٗ بِالصَّلٰوةِ وَ الزَّكٰوةِ۪-وَ كَانَ عِنْدَ رَبِّهٖ مَرْضِیًّا(۵۵) وَ اذْكُرْ فِی الْكِتٰبِ اِدْرِیْسَ٘-اِنَّهٗ كَانَ صِدِّیْقًا نَّبِیًّاۗۙ(۵۶) وَّ رَفَعْنٰهُ مَكَانًا عَلِیًّا(۵۷)
اُولٰٓىٕكَ الَّذِیْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَیْهِمْ مِّنَ النَّبِیّٖنَ مِنْ ذُرِّیَّةِ اٰدَمَۗ-وَ مِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍ٘-وَّ مِنْ ذُرِّیَّةِ اِبْرٰهِیْمَ وَ اِسْرَآءِیْلَ٘-وَ مِمَّنْ هَدَیْنَا وَ اجْتَبَیْنَاؕ-اِذَا تُتْلٰى عَلَیْهِمْ اٰیٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوْا سُجَّدًا وَّ بُكِیًّا۩(۵۸) فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَ اتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ یَلْقَوْنَ غَیًّاۙ(۵۹)
ADVERTISEMENT
اِلَّا مَنْ تَابَ وَ اٰمَنَ وَ عَمِلَ صَالِحًا فَاُولٰٓىٕكَ یَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ وَ لَا یُظْلَمُوْنَ شَیْــٴًـاۙ(۶۰) جَنّٰتِ عَدْنِ ﹰالَّتِیْ وَعَدَ الرَّحْمٰنُ عِبَادَهٗ بِالْغَیْبِؕ-اِنَّهٗ كَانَ وَعْدُهٗ مَاْتِیًّا(۶۱) لَا یَسْمَعُوْنَ فِیْهَا لَغْوًا اِلَّا سَلٰمًاؕ-وَ لَهُمْ رِزْقُهُمْ فِیْهَا بُكْرَةً وَّ عَشِیًّا(۶۲) تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِیْ نُوْرِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِیًّا(۶۳)
وَ مَا نَتَنَزَّلُ اِلَّا بِاَمْرِ رَبِّكَۚ-لَهٗ مَا بَیْنَ اَیْدِیْنَا وَ مَا خَلْفَنَا وَ مَا بَیْنَ ذٰلِكَۚ-وَ مَا كَانَ رَبُّكَ نَسِیًّاۚ(۶۴) رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَ الْاَرْضِ وَ مَا بَیْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَ اصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهٖؕ-هَلْ تَعْلَمُ لَهٗ سَمِیًّا۠(۶۵) وَ یَقُوْلُ الْاِنْسَانُ ءَاِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ اُخْرَ جُ حَیًّا(۶۶)
اَوَ لَا یَذْكُرُ الْاِنْسَانُ اَنَّا خَلَقْنٰهُ مِنْ قَبْلُ وَ لَمْ یَكُ شَیْــٴًـا(۶۷) فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَ الشَّیٰطِیْنَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِیًّاۚ(۶۸) ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِیْعَةٍ اَیُّهُمْ اَشَدُّ عَلَى الرَّحْمٰنِ عِتِیًّاۚ(۶۹) ثُمَّ لَنَحْنُ اَعْلَمُ بِالَّذِیْنَ هُمْ اَوْلٰى بِهَا صِلِیًّا(۷۰) وَ اِنْ مِّنْكُمْ اِلَّا وَارِدُهَاۚ-كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِیًّاۚ(۷۱)
ADVERTISEMENT
ثُمَّ نُنَجِّی الَّذِیْنَ اتَّقَوْا وَّ نَذَرُ الظّٰلِمِیْنَ فِیْهَا جِثِیًّا(۷۲) وَ اِذَا تُتْلٰى عَلَیْهِمْ اٰیٰتُنَا بَیِّنٰتٍ قَالَ الَّذِیْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِیْنَ اٰمَنُوْۤاۙ-اَیُّ الْفَرِیْقَیْنِ خَیْرٌ مَّقَامًا وَّ اَحْسَنُ نَدِیًّا(۷۳) وَ كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍ هُمْ اَحْسَنُ اَثَاثًا وَّ رِءْیًا(۷۴)
قُلْ مَنْ كَانَ فِی الضَّلٰلَةِ فَلْیَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمٰنُ مَدًّاۚ۬-حَتّٰۤى اِذَا رَاَوْا مَا یُوْعَدُوْنَ اِمَّا الْعَذَابَ وَ اِمَّا السَّاعَةَؕ-فَسَیَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّ اَضْعَفُ جُنْدًا(۷۵) وَ یَزِیْدُ اللّٰهُ الَّذِیْنَ اهْتَدَوْا هُدًىؕ-وَ الْبٰقِیٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَیْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّ خَیْرٌ مَّرَدًّا(۷۶) اَفَرَءَیْتَ الَّذِیْ كَفَرَ بِاٰیٰتِنَا وَ قَالَ لَاُوْتَیَنَّ مَالًا وَّ وَلَدًاؕ(۷۷)
اَطَّلَعَ الْغَیْبَ اَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًاۙ(۷۸) كَلَّاؕ-سَنَكْتُبُ مَا یَقُوْلُ وَ نَمُدُّ لَهٗ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّاۙ(۷۹) وَّ نَرِثُهٗ مَا یَقُوْلُ وَ یَاْتِیْنَا فَرْدًا(۸۰) وَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لِّیَكُوْنُوْا لَهُمْ عِزًّاۙ(۸۱) كَلَّاؕ-سَیَكْفُرُوْنَ بِعِبَادَتِهِمْ وَ یَكُوْنُوْنَ عَلَیْهِمْ ضِدًّا۠(۸۲) اَلَمْ تَرَ اَنَّاۤ اَرْسَلْنَا الشَّیٰطِیْنَ عَلَى الْكٰفِرِیْنَ تَؤُزُّهُمْ اَزًّاۙ(۸۳)
ADVERTISEMENT
فَلَا تَعْجَلْ عَلَیْهِمْؕ-اِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّاۚ(۸۴) یَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِیْنَ اِلَى الرَّحْمٰنِ وَفْدًاۙ(۸۵) وَّ نَسُوْقُ الْمُجْرِمِیْنَ اِلٰى جَهَنَّمَ وِرْدًاۘ(۸۶) لَا یَمْلِكُوْنَ الشَّفَاعَةَ اِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًاۘ(۸۷) وَ قَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًاؕ(۸۸) لَقَدْ جِئْتُمْ شَیْــٴًـا اِدًّاۙ(۸۹) تَكَادُ السَّمٰوٰتُ یَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَ تَنْشَقُّ الْاَرْضُ وَ تَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّاۙ(۹۰) اَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمٰنِ وَلَدًاۚ(۹۱)
وَ مَا یَنْۢبَغِیْ لِلرَّحْمٰنِ اَنْ یَّتَّخِذَ وَلَدًاؕ(۹۲) اِنْ كُلُّ مَنْ فِی السَّمٰوٰتِ وَ الْاَرْضِ اِلَّاۤ اٰتِی الرَّحْمٰنِ عَبْدًاؕ(۹۳) لَقَدْ اَحْصٰىهُمْ وَ عَدَّهُمْ عَدًّاؕ(۹۴) وَ كُلُّهُمْ اٰتِیْهِ یَوْمَ الْقِیٰمَةِ فَرْدًا(۹۵) اِنَّ الَّذِیْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَیَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا(۹۶) فَاِنَّمَا یَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِیْنَ وَ تُنْذِرَ بِهٖ قَوْمًا لُّدًّا(۹۷) وَ كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍؕ-هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا۠(۹۸)
ADVERTISEMENT

Bacaan Surat Maryam Latin

Ilustrasi bertadarus. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT

Apa Manfaat Membaca Surat Maryam?

Ilustrasi Alquran. Foto: Freepik.
Membaca Alquran merupakan salah satu kewajiban kaum Muslimin. Banyak kebaikan dan fadhilah yang didapatkan dari membaca kitab suci umat Islam tersebut.
Dikutip dari buku berjudul Rahasia Nama dan Sifat Al Qur’an karangan Ali Zainal Abidin Al Habsyi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915. Sanadnya shahih oleh Al-Albani).
Jadi, bisa disimpulkan bahwa hanya dengan membaca Alquran seseorang akan mendapat pahala berkali-kali lipat. Di samping itu, setiap surat dan ayat dalam Alquran memiliki khasiat dan fadhilah yang bisa dipetik oleh para pengamalnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ali Hisyam Ibnu Hasyim dalam buku yang berjudul Sejuta Berkah dan Fadhilah Seratus Empat Belas Surat Al-Qur'an, Muslim yang rutin membaca surat Maryam dengan tulus dan ikhlas akan dikarunia Allah kebahagiaan di sepanjang hidup dan matinya.
Di samping itu, banyak orang yang percaya surat Maryam sangat baik dibaca saat wanita sedang hamil. Dijelaskan dalam buku Ensiklopedia Calon Ibu tulisan Yazid Subakti, Surat Maryam dapat memberikan ketenangan kepada hati sang ibu.
Di samping itu, ada pelajaran yang menarik untuk ibu hamil yang bisa dipetik dalam surat Maryam. Di antaranya adalah kekuasaan Allah Zat Yang Maha Perkasa dalam menciptakan makhluk-Nya, sesuai dengan kehendak-Nya.
Dengan seringnya membaca surat ini, para ibu hamil akan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah agar mendapatkan keturunan yang sholeh dan sholehah. Karena sejak masa kandungan sudah dibiasakan mendengar ayat suci Alquran.
ADVERTISEMENT

Surat Maryam untuk Ibu Hamil Ayat Berapa?

Ilustrasi Alquran dan tasbih. Foto: Pexels
Berdasarkan buku yang berjudul Diary Ibu Hamil oleh Ade Aprilia, ayat Surat Maryam yang dianjurkan dibaca para ibu hamil adalah ayat 1-15. Dengan membaca ayat tersebut, dipercaya memiliki manfaat spesifik bagi janin dalam kandungan ibu.
Disebutkan dalam buku Panduan Kehamilan dan Kelahiran bagi Muslimah oleh Nur Hayati, ibu hamil yang sering membaca surat Maryam, maka anaknya akan terlahir cantik seperti Siti Maryam.
Dalam beberapa buku sejarah juga disebutkan, Maryam adalah sosok yang cantik, shalihah, selalu menjaga kesuciannya, dan sangat sabar.
Ia bahkan tidak pernah disentuh oleh laki-laki manapun sebab ia sangat takut kepada Allah. Karena sifat-sifat itulah, Allah menganugerahkan seorang putra kepadanya tanpa melalui perantara laki-laki manapun. Anaknya kemudian menjadi salah satu Nabi utusan Allah, yaitu Nabi Isa as.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, tidak ada salahnya bila ibu hamil memperbanyak membaca surat Maryam. Tapi sekali lagi, ingatkan niat agar anak yang lahir memiliki sifat-sifat baik Maryam dan bukan cantik wajah saja.

Kapan Waktu Terbaik Membaca Surat Maryam?

Ilustrasi memabca Surat Maryam. Foto: Pexels
Dikutip dari buku Bimbingan Doa dan Wirid Ibu Hamil oleh M. Syukron Maksum, membaca surat Maryam bisa dibaca kapan saja. Bisa setelah sholat wajib maupun sholat sunnah, bisa juga dijadikan sebagai bahan murottalan.
Selain itu, ketika menjelang kelahiran dianjurkan untuk lebih sering membaca atau mendengar surat ini. Tujuannya, agar diberikan ketenangan hati dan juga sebagai doa agar dimudahkan proses kelahirannya.
Demikian, sekilas penjelasan tentang Surat Maryam beserta manfaatnya. Membaca Al-Qur’an tidak ada batas tempat dan waktu. Oleh karena itu untuk selalu membaca Al-Qur’an agar selalu mendapatkan kebaikannya.
ADVERTISEMENT
(MZM, IPT, & SFR)