Cara Menghitung Break Even Point dalam Bisnis

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
12 Februari 2021 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghitung break even point dalam bisnis. Sumber: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghitung break even point dalam bisnis. Sumber: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menganalisa dan menghitung break event point saat menjalankan sebuah bisnis merupakan hal krusial yang perlu untuk dilakukan. Pasalanya analisa tersebut dapat dijadikan sebagai batas minimal dari banyaknya jumlah produk/jasa yang perlu dijual agar bisnis tersebut tidak menghadapi kerugian.
ADVERTISEMENT
Cara menghitung break even point dalam bisnis sendiri umumnya akan melibatkan beberapa komponen, yakni banyaknya biaya tetap yang harus dikeluarkan selama produksi atau fixed cost, biaya yang bisa berubah sewaktu-waktu atau variable cost dan juga harga jual barang atau selling price. Namun beberapa perusahaan juga dapatt menambahkan komponen lain dalam hitungan BEP tadi dengan memasukan nilai kontribusi margin per unit barang.

Contoh Cara Menghitung Break Even Point

Setelah mengetahui komponen apa saja yang diperlukan dalam analisa tersebut, maka selanjutnya kita bisa menggunakan rumusan berikut ini sebagai cara menghitung break even point.
Agar semakin jelas, kita bisa menggunakan rumus cara menghitung break even point tadi dengan ilustrasi berikut:
ADVERTISEMENT
Misalnya saja dalam sebuah bisnis makanan, perusahaan tersebut mengeluarkan biaya produksi tetap sebesar 20 juta rupiah. Kemudian untuk biaya variabel produksi yang bisa berubah-ubah untuk setiap unitnya menghabiskan nilai sebesar 60 ribu rupiah, dimana harga jual tiap unit barang tersebut adalah sebesar 120 ribu rupiah. Maka hitunganya akan seperti berikut:
BEP Unit = (Biaya Tetap Produksi) : (Harga Per Unit – Biaya Variable Per Unit)
BEP Unit = (20.000.000) : (100.000 – 60.000)
BEP Unit = (20.000.000) : (40.000)
BEP Unit = 500
Berdasarkan hasil hitungan di atas, maka besaran titik impas atau break even point dari barang di perusahaan tadi adalah sebesar 500 unit. Artinya jika perusahaaan tersebut tidak ingin mengalami kerugian, maka perusahaan harus berhasil menjual barang sebanyak 500 unit. Namun titik impas tersebut belum menghasilkan keuntungan atau profit sama sekali karena hanya berhasil menutupi nilai modal saja. Sebaliknya jika ingin mendapat keuntungan, maka perusahaan harus bisa menjual unit lebih banyak dan melampaui target minimalnya yakni 500 unit.
ADVERTISEMENT
Semoga ulasan singkat tentang cara menghitung break even point di atas dapat bermanfaat ya! (HAI)