Arti Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut dan Maknanya untuk Kehidupan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2021 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti kullu nafsin dzaiqotul maut, sumber foto: https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti kullu nafsin dzaiqotul maut, sumber foto: https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa arti dari Kullu nafsin dzaiqotul maut, yang merupakan kalimat yang penuh makna dari Allah SWT kepada para hambanya melalui beberapa surat yang ada di dalam Alquran, yang menjelaskan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian baik itu tumbuhan, hewan, atau menusia.
ADVERTISEMENT

Arti dan Makna Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut

Bacaan kullu nafsin dzaiqotul maut terdapat dalam beberapa surat di Alquran di antaranya adalah surat Al-Ankabut ayat 57 yang berbunyi sebagai berikut:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja'ụn
Artinya: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan."
Dikutip dari tafsir ringkas Kementerian Agama RI dalam ayat tersebut mengandung makna bahwa jika kamu khawatir mati kelaparan akibat hijrah ke tempat lain, ketahuilah bahwa kamu pasti akan mati dengan cara lain. Sebab setiap makhluk yang bernyawa tanpa terkecuali akan merasakan mati, dengan atau tanpa sebab.
Kemudian, setelah itu hanya kepada kami kamu dikembalikan untuk mendapat balasan yang setimpal atas amal perbuatanmu, baik maupun buruk. Ayat ini mengandung ancaman bagi orang-orang kafir.
ADVERTISEMENT
Selain itu ayat kullu nafsin dzaiqotul maut juga terdapat dalam surat Ali Imran ayat 85 berikut adalah bacaannya :
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ
kullu nafsin żā`iqatul maụt
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati."
Ilustrasi arti kullu nafsin dzaiqotul maut, sumber foto: https://unsplash.com/
Dikutip dari buku Agar Selamat dari Azab Kubur, Satria Nova (2021: 4) ayat tersebut menjelaskan mengenai kematian. Setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini pasti akan merasakan mati, tidak peduli seberapa keras usaha kita untuk menghindarinya, kematian pasti akan datang pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Lalu mengapa Allah SWT menciptakan kematian setelah ia menciptakan kehidupan? Lalu apa gunanya kehidupan jika ternyata ada kematian?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijelaskan oleh Allah SWT melalui Al-Quran yaitu dalam surat Al-Mulk ayat 2:
ADVERTISEMENT
ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ
allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā, wa huwal-'azīzul-gafụr
Artinya: “Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.”
Demikian arti kullu nafsin dzaiqotul maut, bahwa kematian itu adalah sebuah ujian untuk mengetahui, apakah semasa manusia hidup di dunia, dia beramal baik atau berbuat keburukan. (WWN)