Kisah Pilu Kakek Heri, Bertahan Hidup dengan Jualan Pulpen

Heriyanto atau Kakek Heri, penjual pulpen keliling di Jakarta. (Foto: Twitter @cappuocinno)

Cerita seorang kakek penjual pulpen yang tetap bekerja meski usianya tidak lagi muda mengundang perhatian warganet. Kisah tersebut dibagikan oleh Rere melalui Twitter-nya, Senin (2/9) lalu.

Namanya Heriyanto atau kerap disapa Heri. Ia biasa menjajakan pulpen dagangannya di sekitar Universitas Trisakti, Jakarta. Pada usianya yang tidak lagi muda, ia tetap bekerja mencari nafkah untuk keluarganya.

Dalam foto yang disertakan Rere dalam unggahannya, Heri tampak membawa sebuah tas kotak berukuran kecil. Di dalamnya puluhan pulpen ditata rapi sesuai dengan warnanya. Wajahnya penuh harap seseorang membeli dagangannya.

"Beliau jualan pulpen. Yang baris atas harganya 8 ribu, yang baris bawah harganya 5 ribu," tulis Rere, Kamis (5/9).

Tidak hanya itu, tubuh renta Kakek Heri juga membuat tubuhnya kerap gemetaran. Hal itu juga terlihat dalam sebuah video ketika Rere mengajak lansia yang diketahui tinggal di Cakung, Jakarta Timur tersebut makan bersama. Tangannya gemetaran setiap hendak menyuap nasi.

Rere menyebutkan, Kakek Heri senang saat mengobrol dengannya. Bahkan, ia sempat memberi doa dan wejangan yang menurut Rere begitu mengena.

"Rezeki yang neng kasih ke Kakek, enggak bisa Kakek bales. Biarin jadi tabungan Neng. Biar semua urusan Neng lancar terus. Jangan pernah berhenti jadi orang baik, jangan pernah berhenti bersyukur," tulis Rere, mengutip apa yang dikatakan oleh Kakek Heri.

Cerita tersebut sontak menarik perhatian warganet. Banyak dari mereka yang mengungkapkan keprihatinannya. Tidak hanya banjir doa, Kakek Heri juga mendapat banyak donasi dari warganet. Donasi yang kabarnya sudah mencapai jutaan rupiah itu nantinya akan diberikan tunai, dan sebagian akan dibelikan pulpen untuk Kakek Heri.

Heriyanto atau Kakek Heri, penjual pulpen keliling di Jakarta. (Foto: Twitter @cappuocinno)

"Kantung mataku bergetar. Panjang umur dan sehat selalu buat si kakek. Semoga banyak rezeki," tulis @jumpsmash_.

"Padahal kakek itu enggak ngomong sama aku. Tapi, nasihatnya sampe ke aku," lanjut @Halimatussadiy.

"Btw, kakek ini juga biasanya jualan di bawah JPO, halte Trans Jakarta UNJ, jalan Pemuda," tambah @nuarinss.

(zhd)

Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.