5 Bahaya dari Kesalahan Pria dalam Memperlakukan Celana Dalam

Ilustrasi celana dalam pria jenis boxer. (Foto: kennethmcandrew via pixabay.)

Sebagian besar orang menganggap bahwa menggunakan celana dalam itu sangat perlu. Terlebih bagi pria, celana dalam berfungsi untuk melindungi alat vital agar tidak bergesekan dengan celana.

Meski terlihat seperti pakaian pada umumnya, ternyata dapat menimbulkan bahaya jika salah memperlakukan celana dalam. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar celana dalam yang dikenakan tidak menimbulkan bahaya bagi pemakaiannya. Berikut 5 kesalahan pria memperlakukan celana dalam yang bisa membuat bahaya.

1.Tidak Sekali Pakai-Sekali Cuci

Ilustrasi celana dalam pria jenis segitiga. (Foto: Conmongt via pixabay.)

Terkadang, orang (pria) suka memakai celana dalam hingga berhari-hari. Ternyata, kebiasaan tersebut tidak baik bagi kesehatan pemakainya. Melansir dari Menshealth, Ahli klinis mikrobiologi New York University, Philip Tierno, mengatakan bahwa celana dalam yang dikenakan mengandung sepersepuluh hingga satu gram feses.

Selain kotor, tentunya juga mengandung penyakit. Oleh sebab itu, sebaiknya menggunakan celana dalam sekali dalam sehari kemudian dicuci.

Baca Juga: Manfaat Jagung Sebagai Menu MPASI Bayi Motoran Saat Hujan, Hindari 5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Celaka Isu Pekerja Anak di Industri Fashion Dunia

2. Membolak-Balik Penggunaan Celana Dalam

Celana dalam untuk olahraga (Foto: dok. Reebok)

Beberapa orang yang malas mencuci celana dalamnya, biasanya memilih untuk menggunakan secara bolak-balik. Mereka berpikir masih dapat menggunakan sisi yang bersih dengan cara membaliknya jika sisi lainnya kotor. Hal tersebut juga tidak baik dilakukan karena celana dalam tersebut sudah mengandung feses.

3. Mencuci Layaknya Pakaian Pada Umumnya

(Foto: Instagram/@maspriyoservice)

Orang (pria) menganggap bahwa mencuci celana dalam layaknya pakaian pada umumnya dapat membuatnya bersih. Ternyata, anggapan tersebut kurang tepat. Ada perlakuan khusus mencuci celana dalam agar benar-benar bersih dan terbebas dari kuman.

Air yang digunakan untuk merendam dan mencuci celana dalam haruslah bersuhu tinggi antara 66-71 derajat celsius. Hal tersebut dimaksudkan agar kuman yang menempel benar-benar mati. Setelah itu keringkan dengan suhu normal. Karena jika saat mengeringkan menggunakan suhu tinggi, maka celana dalam itu akan melar.

4. Menggunakan Celana Dalam Berwarna Gelap

(Foto: Instagram/@celanadalampria)

Hal yang satu ini mungkin dianggap sebagian orang (pria) sebagai hal yang sepele. Namun, pemilihan warna saat membeli atau menggunakan celana dalam ternyata juga penting.

Sebaiknya, tidak membeli atau menggunakan celana dalam dengan warna gelap, seperti hitam, biru tua, atau abu-abu. Hal tersebut dimaksudkan agar nodanya terlihat, sehingga tahu kapan waktunya untuk mencuci. Maka dari itu, dianjurkan agar menggunakan celana warna cerah.

5. Menggunakan Celana Dalam Berbahan Spandeks dan Ketat

(Foto: Instagram/@celanadalampria)

Menggunakan celana dalam yang ketat berpotensi membuat selangkangan pemakainya lecet. Selain itu, celana dalam berbahan spandeks tidak mampu menyerap keringat sehingga berpotensi infeksi dan bau tidak sedap. Maka, sebaiknya menggunakan celana dalam berbahan mikrofiber yang mampu menyerap keringat dengan baik.