Tata Cara Sholat Taubat untuk Memohon Ampunan Atas Perbuatan Dosa
Konten dari Pengguna
26 Februari 2021 13:45 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa. Dalam agama Islam, pintu taubat selalu dibuka bagi siapa saja yang memohon ampun kepada Allah SWT. Bertaubat dalam agama Islam ada berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan melaksanakan sholat taubat .
ADVERTISEMENT
Sholat taubat merupakan bentuk ibadah untuk memohon ampun yang dikerjakan setelah melakukan maksiat atau perbuatan dosa. Taubat dalam buku Ensiklopedia Shalat Sunnah: Luar Biasa Pahala Shalat Taubat oleh Rafi’udin, S.Ag artinya menyesali perbuatan dosa dan kesalahan yang telah dilakukan, dan berjanji dengan sepenuh hati untuk tidak mengulangi lagi perbuatan-perbuatan keji, bahkan berjanji mengisi sisa-sisa umurnya dengan amal-amal saleh.
Sholat taubat tidak berbeda dengan sholat lainnya, karena sama-sama diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam. Untuk jumlah rakaat sholat taubat sedikitnya yaitu 2 rakaat. Boleh dikerjakan 6 rakaat dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap orang yang melakukan perbuatan dosa, kemudian segera berdiri dan bersuci, kemudian sholat lalu memohon ampunan dari Allah, pasti Allah mengampuninya.”
ADVERTISEMENT
“Apabila ada orang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan sholat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.” (HR. At-Turmudzi; dinilai hasan oleh Al-Albani)
Tata cara sholat taubat
Berikut tata cara sholat taubat yang diambil dalam buku 10 Dosa Besar Jilid: IV Tuntunan: Hijrah dan Taubatan Nasuuha.
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِركعتين مستقبل القبلة لله تعالى
Ushallii sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat sholat sunnah taubat dua raka’at karena Alla Ta’ala.”
ADVERTISEMENT
“(Waktu) yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.” (HR. Muslim no 482, dari Abu Hurairah)
(PDN)