Sholat Jenazah Muhammadiyah: Tata Cara dan Bacaan Doanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Juli 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sholat jenazah Muhammadiyah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sholat jenazah Muhammadiyah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada sedikit perbedaan antara sholat jenazah Muhammadiyah dengan yang dilakukan kalangan Nahdlatul ulama. Itu karena sumber dalil mengenai bacaan dan tata cara sholat jenazah yang diikuti keduanya berbeda.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut wajar karena hadits atau dalil yang dijadikan umat Muslim sebagai panduan beribadah memang tidak hanya berasal dari satu sumber. Meski demikian, sholat jenazah Muhammadiyah maupun Nahdlatul ulama tetap dianggap sah di sisi Allah asalkan dilakukan dengan tata cara yang benar.
Lantas, bagaimana bacaan doa dan tata cara sholat jenazah Muhammadiyah? Berikut informasi selengkapnya yang dapat disimak.

Doa dan Tata Cara Sholat Jenazah Muhammadiyah

Ilustrasi sholat jenazah. Foto: Unsplash
Sholat jenazah Muhammadiyah lebih utama jika dilakukan secara berjamaah dan makmum hendaknya dibagi menjadi tiga baris. Selain itu, posisi imam harus menyesuaikan jenis kelamin jenazah.
Apabila jenazahnya laki-laki, imam berdiri lurus dengan kepala jenazah. Sedangkan, jika jenazahnya perempuan imam berdiri lurus dengan pusar jenazah. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut:
ADVERTISEMENT
"Telah mengabarkan kepada kami Abu Ghalib Al-Khayyat berkata, saya melihat Anas menyalati jenazah seorang laki-laki, maka beliau berdiri di dekat kepalanya. Setelah jenazah itu diangkat, datang lagi jenazah wanita dari Quraisy atau dari anshar, dan ia diberitahu, wahai Abu Hamzah, ini adalah jenazah wanita fulanah binti fulan, shalatkanlah! lalu beliau berdiri di dekat pusarnya. Diantara kami saat itu ada al-‘Ala’ Bin Ziyad Al-‘Adawi. Tatkala ‘Ala’ bin Ziyad melihat perbedaan letak berdiri Anas radhiyallahu’anhu antara jenazah laki-laki dan wanita, ‘Ala’ bertanya, wahai Abu Hamzah, begitukah cara Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berdiri saat menyalatkan jenazah, yaitu seperti yang anda lakukan?. (Anas bin Malik radhiyallahu anhu) menjawab ‘iya’. Abu Ghalib Khayyat berkata, lalu ‘Ala’ menoleh kami dan mengatakan, jagalah!" (HR Ahmad)
ADVERTISEMENT
Selengkapnya, berikut tata cara sholat jenazah Muhammadiyah yang dijelaskan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Kitab Himpunan Putusan Tarjih sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW:

1. Niat dengan ikhlas

Membaca niat semata-mata untuk mencari ridha Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang berbunyi:
Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari)

2. Berdiri

Sama halnya dengan sholat jenazah biasa, sholat jenazah Muhammadiyah juga dilakukan berdiri tanpa rukuk, tanpa sujud, dan tanpa duduk. Kemudian, dilanjutkan dengan takbir sebanyak empat kali. Setiap takbirnya dilakukan dengan mengangkat tangan. Ketentuan ini didasarkan pada riwayat berikut:
Dari Abu Hurairah r.a berkata: Nabi SAW mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya. Beliau lalu takbir empat kali.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Ilustrasi sholat jenazah. Foto: Unsplash

3. Takbir pertama membaca Al-Fatihah dan sholawat Nabi

Sesudah takbiratul ihram, jemaah melanjutkan sholat jenazah Muhammadiyah dengan membaca Surat Al-Fatihah dan sholawat atas Nabi Muhammad SAW secara lembut. Berikut sholawat Nabi yang dibaca:
Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

4. Takbir kedua mendoakan mayit

Sholat dilanjutkan dengan membaca doa untuk mayit. Doa yang dibaca dalam sholat jenazah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bilmaa’i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadla minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabil qabri au min ‘adzaabin naar.
ADVERTISEMENT

5. Takbir ketiga membaca doa untuk mayit

Pada takbir ketiga, jemaah berdoa lagi untuk jenazah dengan doa yang berbeda, yaitu:
Allahummaghfirli lihayyina wa mayyitina wa syahidina wa ghaibina wa shaghirina wa kabaarina wa dzakarina wa untsana.

6.Takbir keempat lalu mengucapkan salam

Setelah takbir keempat membaca doa berikut diikuti dengan mengucap salam sempurna ke kanan dan ke kiri.
Allahumma la tahrimna ajrahu wa la taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(ADS)