Profil Turah Parthayana, YouTuber yang Dituding Lakukan Pelecehan Seksual

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2020 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Turah Parthayana. Foto: Instagram.com/turahparthayana/
zoom-in-whitePerbesar
Turah Parthayana. Foto: Instagram.com/turahparthayana/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Turah Parthayana mendadak menjadi trending topic di media sosial Twitter saat ini. Turah dituding melakukan pelecehan seksual pada teman wanitanya di Rusia yang merupakan sesama mahasiswa asal Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kasus pelecehan tersebut diungkapkan dalam sebuah utas dari cuitan yang dikiriman akun @sandi_sa119 di Twitter. Akun tersebut mengaku telah berkomunikasi dengan korban dan memiliki bukti mengenai tindakan pelecehan yang dilakukan Turah.
Kejadian tidak menyenangkan tersebut kemudian dijelaskan oleh Jehian Panangian Sijabat, selaku manager dari Turah Parthayana. Melalui sebuah utas yang diunggahnya pagi ini, Kamis (6/8), Jehian mengatakan bahwa Turah telah mengakui dirinya melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap teman satu asramanya.
Turah Parthayana sendiri merupakan seorang YouTuber yang berasal dari Bali. Ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah jurusan Manajemen Bisnis di Tomsk State University, Rusia.
Melalui akun YouTube miliknya, Turah kerapkali membagikan momen kegiatannya di Rusia. Anak bungsu dari empat bersaudara ini juga kerap memperkenalkan budaya Rusia dan Indonesia di channel-nya.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 1997 ini berhasil mendapatkan beasiswa setelah menjalani dua proses, yakni melalui sebuah agensi pendidikan dan Pusat Kebudayaan Rusia melalui Program Khusus Pendidikan. Turah menjalani beasiswa yang berlangsung selama lima tahun, di mana ia harus belajar bahasa Rusia pada tahun pertamanya. Empat tahun berikutnya digunakan untuk belajar sebagai mahasiswa di Rusia.
Saat ini, Turah diketahui sedang berfokus pada peluncuran buku yang akan dirilisnya. Ia menulis mengenai perjalanannya sebagai mahasiswa yang tinggal di Rusia selama lima tahun.
(DNA)