Kata Bijak Dewi Lestari soal Cinta yang Bikin Galau

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Juli 2020 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dewi 'Dee' Lestari (Foto: Instagram/@deelestari)
zoom-in-whitePerbesar
Dewi 'Dee' Lestari (Foto: Instagram/@deelestari)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewi Lestari merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu ternama di Indonesia. Perempuan kelahiran 1976 itu juga berbakat menulis novel.
ADVERTISEMENT
Dia pun sering menulis kata bijak yang berhubungan dengan kehidupan sosial antarsesama manusia. Tak heran bila karya novelnya disukai banyak orang.
Yang paling melekat dari karyanya adalah kata bijak tentang cinta. Maklum, Dee, sapaan Dewi Lestari juga dikenal sosok yang romantis. Berikut kumpulan kata bijak tentang cinta dari beberapa karya Dewi Lestari.
"Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhan cerminnya, bukan ketakutan akan sepi."
"Dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?"
"Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh."
"Kadang - kadang pilihan yang terbaik adalah menerima."
ADVERTISEMENT
"Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu."
"Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin beriring bukan digiring."
"Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya."
"Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan."
"Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya."
"Cinta kan tidak butuh tali. Ia membebaskan. Jadi buat apa kita melawan arusnya dan malah saling menjajah?"
ADVERTISEMENT
(Rav)