Doa Agar Hujan Berhenti dan Tidak Menimbulkan Banjir

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa agar hujan berhenti. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa agar hujan berhenti. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan merupakan sebuah rahmat dari Allah SWT. Sebab, air hujan dibutuhkan oleh semua makhluk seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Karenanya, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa bersyukur dan memuji Allah saat hujan turun.
ADVERTISEMENT
Segala hal yang berlebihan tidak akan berbuah baik. Sama halnya dengan hujan. Meskipun hujan sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, tetapi jika jumlahnya berlebihan, hujan tersebut bukannya memberikan manfaat malah menjadi bencana.
Air hujan yang berlebihan akan berubah menjadi banjir. Bencana ini tentu sangat merugikan. Orang-orang bisa kehilangan harta bendanya, kesusahan untuk mencari air bersih, untuk minum dan membersihkan diri, kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umat Muslim untuk senantiasa berdoa kepada Allah dalam keadaan apapun, termasuk ketika hujan berhari-hari tanpa henti. Dikisahkan pada masa Nabi Muhammad pernah terjadi hujan selama satu pekan berturut-turut tanpa henti. Kemudian, Nabi Muhammad berdoa agar hujan berhenti dan dialihkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Untaian Mutiara Doa Solusi Problematika Umat oleh Ali Manshur, kisah tersebut diceritakan oleh Anas bin Malik dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Nasai.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ فَاسْتَقْبَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا وَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ الْأَمْوَالُ وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يُغِيثَنَا فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ
ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا
قَالَ أَنَسٌ وَلَا وَاللَّهِ مَا نَرَى فِي السَّمَاءِ مِنْ سَحَابَةٍ وَلَا قَزَعَةٍ وَمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ سَلْعٍ مِنْ بَيْتٍ وَلَا دَارٍ فَطَلَعَتْ سَحَابَةٌ مِثْلُ التُّرْسِ فَلَمَّا تَوَسَّطَتْ السَّمَاءَ انْتَشَرَتْ وَأَمْطَرَتْ قَالَ أَنَسٌ وَلَا وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا الشَّمْسَ سَبْتًا
ADVERTISEMENT
قَالَ ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ ذَلِكَ الْبَابِ فِي الْجُمُعَةِ الْمُقْبِلَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ فَاسْتَقْبَلَهُ قَائِمًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَيْكَ هَلَكَتْ الْأَمْوَالُ وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يُمْسِكَهَا عَنَّا فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ
فَقَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ فَانْجَابَتْ عَنِ الْمَدِيْنَةِ انْجِيَابَ الثَّوْبِ. (رواه النسائي).
Artinya: "Dari Anas bin Malik: 'Ada seorang lelaki yang datang kepada Rasulullah SAW, sedangkan beliau sedang khutbah sambil berdiri, lalu dia menghadap kepada beliau sambil berdiri lantas berkata; 'Wahai Rasulullah, harta benda telah hancur dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah Azza wa Jalla agar Dia menolong kami'.
ADVERTISEMENT
Kemudian Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya dan berdoa: 'Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami'."
Anas berkata; "Demi Allah, kami tidak melihat awan di langit, juga tidak ada mendung, padahal tidak ada rumah di antara kami dan gunung Sala' (sebuah gunung di Madinah). Lalu muncul awan laksana perisai, dan setelah awan berada di tengah-tengah langit maka awan itu menyebar, sehingga turun menjadi hujan. Demi Allah, kami tidak melihat matahari selama satu pekan."
Anas melanjutkan, "Kemudian pada hari Jum'at berikutnya, seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW dari pintu tadi ketika beliau sedang khutbah sambil berdiri, lalu orang tadi berkata; 'Wahai Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, harta benda telah hancur dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah agar Dia menahan hujan dari kami'.
ADVERTISEMENT
Lalu Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, 'Ya Allah (turunkan hujan) di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah, turunkan di bukit-bukit, gunung-gunung, lubuk lembah, serta di tempat tumbuhnya pepohonan'. Maka air hujan mengalir dari Madinah, sebagaimana mengalirnya air dari pakaian".
Ilustrasi doa agar hujan berhenti. Sumber: Freepik.com

Doa agar hujan berhenti dan tidak menjadi banjir

Dari hadist di atas, Nabi Muhammad telah mencontohkan doa agar hujan berhenti. Berikut adalah doa agar hujan berhenti sesuai dengan hadist di atas.
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma hawalaina wala ‘alaina, Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari.
Artinya: "Ya Allah, hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari Muslim)
ADVERTISEMENT
Terdapat bacaan doa agar hujan berhenti dengan riwayat lainnya.
اللَّهُمَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْجِبَالِ وَالْآ كَامِ وَبُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma 'alaa ru'uusil jibaali wal aakami wa buthuunil audiyati wa manaabitis syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah di atas bukit-bukit, dan dataran tinggi, dan jurang-jurang yang dalam serta pada tempat-tempat tumbuhnya pepohonan."
Doa agar hujan tidak menjadi banjir
Berikut adalah doa agar hujan yang turun memberikamanfaat dan tidak menjadi banjir. Doa ini berasal dari hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA.
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban nafi’an.
"Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat." (HR Bukhar dari Aisyah RA).
(ULY)