Ciri Restoran dengan Pelaris, dari Tempat Kotor sampai Pintu Misterius

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Juni 2020 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bumbu Mistis Pelaris Dagangan Foto: Argy Pradipta/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bumbu Mistis Pelaris Dagangan Foto: Argy Pradipta/ kumparan
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini polisi menangkap seorang pedagang bakso cuanki, Windra Suherman, yang menggunakan pelaris untuk dagangannya. Caranya dengan meludah di mangkuk bakso yang hendak ia berikan ke pembeili.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari kumparanNews, Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan mengatakan bahwa benar pelaku meludahi makanan dagangannya sebagai pelaris. Windra mengaku apa yang dilakukannya merupakan arahan dukun dari Garut, Jawa Barat.
Ternyata, penglaris bukan lagi hal yang tabu dan kerap digunakan oleh para pelaku usaha agar dagangannya laku di pasaran. Menurut Om Hao dari Kisah Tanah Jawa dalam salah satu video wawancaranya di YouTube, ada ciri-ciri tertentu dari suatu restoran jika menggunakan jin sebagai trik pelaris.
1. Tempat Kotor
Ciri utama suatu warung makan atau restoran menggunakan pelaris adalah tampilan bahan yang digunakan. Menurut Om Hao, bahan makanan yang digunakan pasti kotor dan tidak higienis bila menggunakan penglaris.
2. Ada Pintu Misterius
ADVERTISEMENT
Toilet ternyata juga merupakan kunci dari warung pelaris. Berdasarkan penjelasan Om Hao, jika suatu warung atau restoran menggunakan penglaris, pasti ada salah satu pintu toilet yang tidak bisa dibuka.
Ia pernah melihat toilet yang bersebelahan dengan bahan mentah untuk dimasak.
“Letaknya di ujung atau bahkan saya itu pernah menemukan toiletnya itu bersebelahan dengan bahan yang akan dimasak. Ya jadi ada toilet ada jamban, di sini kok ada ember isinya sawi. Jadi kan terkontaminasi," jelas Om Hao.
3. Penjaga Kasir adalah Sang Pemilik
Biasanya, orang yang menggunakan pelaris Anda akan melihat pemilik tempat makan sebagai penjaga kasir. Selain itu, bahan dasarnya juga diracik langsung oleh si pemilik.
Salah satu contoh menurut Om Hao, ada salah satu warung jual bakso yang ketahuan menggunakan penglaris dengan mencelupkan celana dalam. Benda tersebut ditemukan di dalam wadah kuah bakso.
ADVERTISEMENT
4. Rasanya Tidak Enak Saat Dibawa Pulang
Pelaris pastinya membuat tempat makan menjadi ramai didatangi para pengunjung. Tak jarang pasti akan ada beberapa pembeli yang ingin membungkus makanannya.
Namun, ternyata tempat makan yang menggunakan penglaris jika makanan dibawa pulang akan terasa berbeda. Rasa yang biasanya enak jika dimakan ditempat akan berubah menjadi tidak enak saat dibawa pulang. Hal tersebut terjadi karena kekuatan magis pelaris hilang saat melewati jembatan atau perempatan.
5. Tutup di Hari yang Bukan Hari Libur
Menurut Om Hao, warung makan dengan jin penglaris memang biasanya tutup di hari yang tak lazim. Seperti misalnya di hari Selasa atau Kamis yang mana pada hari tersebut biasanya merupakan hari kerja.
ADVERTISEMENT
Justru pada waktu hari libur tempat makan dengan pelaris biasanya buka. Mereka juga memiliki batasan jam buka dan tutup yang harus ditepati agar tidak melanggar pantangan.
(AYA)