Cara Mengatasi Sesak Napas Tanpa Minum Obat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 April 2020 14:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sesak napas. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sesak napas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain pertanda dari adanya masalah kesehatan, sesak napas juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain. Alergi serta rasa cemas berlebihan bisa mengakibatkan sesak napas.
ADVERTISEMENT
Sesak napas terjadi lantaran kurangnya asupan oksigen atau udara yang masuk ke tubuh. Hal itu membuat sistem pernapasan bekerja lebih berat. Kejadian ini sering kali datang secara mendadak, membuat penderitanya tidak memiliki persiapan untuk mengobatinya.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, sebab ada solusi tepat yang dapat membantu meringankan gejala sesak napas tanpa harus mengonsumsi obat. Berikut ini caranya.

Bernapas lewat mulut

Ini merupakan teknik yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Pasalnya, cara ini dapat dilakukan di mana saja dalam semua kondisi. Ini akan membantu memperlambat laju pernapasan, sehingga bisa mengatasi sesak napas.
Anda bisa melakukannya dengan cara merelaksasikan otot leher dan bahu. Lalu tarik napas pelan-pelan melalui hidung dalam dua hitungan dengan mengatupkan mulut. Setelah itu, Anda bisa membuang napas secara perlahan melalui celah mulut sampai hitungan keempat.
ADVERTISEMENT
Lakukan teknik ini secara berulang, sampai sesak napas berangsur-angsur membaik.

Duduk dengan mencondongkan badan ke depan

Ilustrasi meredakan sesak napas dengan bertumpu pada meja. Foto: Unsplash
Cara ini mengharuskan Anda dalam posisi duduk. Ini bisa membantu tubuh menjadi lebih rileks dan napas menjadi lebih mudah. Duduklah di kursi dengan kaki menapak ke lantai. Lalu condongkan dada sedikit ke depan, serta letakkan siku di lutut atau menahan dagu dengan tangan.
Posisi ini akan lebih mudah dilakukan jika tangan Anda dapat bertumpu pada meja. Cari posisi senyaman mungkin, sehingga otot leher dan bahu tetap rileks. Jika perlu, tambahkan bantal untuk menyangga kepala.

Bersandar di dinding

Ilustrasi meredakan sesak napas dengan bersandar pada dinding. Foto: Unsplash
Jika di dekat Anda tidak tersedia bangku atau meja, Anda bisa melakukan meredakannya dengan berdiri menyandar di dinding. Pastikan pinggul menempel dengan dinding.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, buka kaki Anda selebar bahu dan letakkan tangan di samping paha. Lalu, condongkan badan sedikit ke depan dan biarkan tangan dalam posisi menggantung.

Berbaring santai

Ilustrasi meredakan sesak napas dengan berbarng miring. Foto: Unsplash
Sesak napas bisa saja terjadi saat tidur hingga membuat Anda terbangun. Jika hal tersebut terjadi, Anda harus membaringkan tubuh dengan posisi miring. Letakkan bantal di antara kedua kaki dan topang kepala menggunakan bantal agar posisinya menjadi lebih tinggi. Usahakan dalam posisi ini punggung tetap lurus.
Selain dengan teknik tersebut, sesak napas juga bisa diatasi dengan posisi berbaring telentang. Tinggikan kepala dengan bertumpu pada bantal, lalu tekuk lutut dengan meletakkan bantal di bawah lutut. Kedua Teknik ini dapat membantu tubuh dan saluran pernapasan menjadi lebih rileks.
ADVERTISEMENT

Pernapasan diafragma

Cara lainnya yang dapat Anda lakukan adalah bernapas menggunakan diafragma. Anda dapat melakukannya saat duduk. Pastikan lutut, bahu, kepala dan leher dalam posisi yang rileks. Letakkan tangan Anda di depan perut.
Lalu, bernapaslah secara perlahan melalui hidung, hingga tangan Anda merasakan pergerakan pada perut. Setelah itu kencangkan otot perut Anda, sambil mengembuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut. Beri penekan pada saat mengembuskan napas dan lakukan lebih lama dari biasanya. Ulangi sekitar lima menit.
(RAA)