5 Contoh Tarian yang Memiliki Gerakan Bersemangat di Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
13 September 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tarian yang memiliki gerakan bersemangat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tarian yang memiliki gerakan bersemangat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memiliki beragam tarian tradisional yang masuk dalam kekayaan budaya. Bahkan, setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing dari properti dan pola gerakan tariannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Seni Budaya dan Keterampilan oleh Sri Murtono, tari tradisional Indonesia bisa digolongkan dari gerakannya, seperti gerakan dinamis, gemulai, dan patah-patah. Tarian dengan gerakan dinamis akan diiringi dengan tempo musik cepat, bersemangat, dan riang gembira.
Saat diiringi dengan musik cepat dan bersemangat, gerakan tariannya pun akan penuh semangat dan energi. Agar lebih mudah, berikut beberapa contoh tarian yang memiliki gerakan bersemangat.

1. Tari Jaipong

Ilustrasi tari jaipong. Foto: Pixabay
Dirangkum dari buku TOP ONE Ulangan Harian SMA/MA IPA Kelas X Pilihan Cerdas Menjadi Bintang Kelas, tari Jaipong berasal dari Bandung, Jawa Barat. Ini merupakan tarian tradisional yang mengkolaborasikan berbagai macam gerakan, seperti gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan beberapa gerakan pencak silat.
Properti yang digunakan para penarinya adalah kostum dan alat musik. Kostum atau busana yang dikenakan dalam tari jaipong adalah sinjang, apok, dan sampur. Sedangkan alat musik yang dimainkan adalah ketuk, rebab, goong, dan kecrek.
ADVERTISEMENT

2. Tari Serimpi

Tari Serimpi yang berasal dari Jawa Tengah ini merupakan peninggalan dari kerajaan Mataram. Tari Serimpi memiliki kedudukan yang istimewa di lingkungan keraton-keraton di Jawa. Bahkan, tarian ini dianggap begitu sakral di Yogyakarta.
Seiring perkembangan zaman, tari Serimpi sudah diajarkan kepada masyarakat umum. Tari Serimpi juga sudah sering dipertunjukkan di dalam acara-acara tertentu. Jadi, masyarakat umum pun sudah bisa untuk mempelajari tarian ini.

3. Tari Saman

Mengutip buku Mengenal Kesenian Nasional 11: Tari Saman, tari Saman merupakan tarian asal Aceh dengan keunikan tersendiri. Mereka tidak menggunakan alat musik, hanya menampilkan gerakan tangan, badan, dan kepala. Yang membuat tari Saman semakin menarik adalah posisi duduk para penarinya yang begitu harmoni dengan suara yang dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Tarian ini diciptakan oleh Syekh Saman, seorang penyebar agama Islam di Aceh. Tak heran jika nama tarian ini sama seperti penciptanya. Tari Saman merupakan pengembangan dari tari Tepuk Abe.

4. Tari Kecak

Ilustrasi tari kecak. Foto: Pixabay
Tarian yang berasal dari Bali diperagakan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu sembari meneriakkan “cak” saat mengangkat kedua lengan.
Pakaian yang dikenakan adalah kain kotak-kotak seperti papan catur yang melingkar di pinggang. Selain itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, dan Hanoman.
Salah satu tempat yang bisa dikunjungi jika ingin menyaksikan pertunjukkan tari Kecak adalah pura Uluwatu. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak wisatawan lokal dan asing banyak yang berkunjung ke Bali.
ADVERTISEMENT

5. Tari Remo

Merujuk buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara, tari Remo berasal dari Jombang, Jawa Timur. Tarian ini memiliki ciri khas dari segi teknik gerakannya.
Tarian ini pada awalnya digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun seiring perkembangannya, tarian remo sering ditampilkan secara terpisah sebagai sambutan untuk tamu kenegaraan, upacara-upacara kenegaraan, dan festival-festival kesenian daerah.
Tarian ini sejatinya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Namun, seiring berjalannya waktu tarian ini juga dimainkan kaum perempuan yang akhirnya memunculkan Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan. Karakteristik tarian ini adalah gerakan kaki yang dinamis dengan suara lonceng-lonceng yang dipasangkan di pergelangan kaki.
(ANS)