Stadion Wembley Nyalakan Lampu Berwarna Bendera Italia sebagai Bentuk Dukungan

Konten dari Pengguna
28 Maret 2020 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stadion Wembley menyalakan lampu berwarna bendera Italia sebagai bentuk dukungan memerangi virus corona dari Inggris. (Foto: Twitter/@England)
zoom-in-whitePerbesar
Stadion Wembley menyalakan lampu berwarna bendera Italia sebagai bentuk dukungan memerangi virus corona dari Inggris. (Foto: Twitter/@England)
ADVERTISEMENT
Timnas Inggris dan Italia dijadwalkan saling berhadapan untuk laga persiapan Piala Eropa 2020 di musim panas nanti. Laga itu seharusnya digelar hari ini, Sabtu (28/3) dini hari WIB. Namun, laga itu harus dibatalkan mengingat ancaman virus corona.
ADVERTISEMENT
Tampil gemilang di babak kualifikasi, keduanya bakal saling menjajal kekuatan di Stadion Wembley. Namun, virus corona yang belum mereda membuat kedua negara tersebut melakukan isolasi. Pada akhirnya pertandingan pun di batalkan.
Mengutip dari Football Italia, lampu di Stadion Wembley tetap dinyalakan selama waktu yang seharusnya menjadi saksi laga persahabatan The Three Lions dan Gli Azzurri. Lampu itu menyala dengan warna hijau, putih, dan merah, sperti halnya bendera Italia.
Warna bendera Italia, hijau-putih-merah, pun menghiasi markas Timnas Inggris. Hal itu merupakan tanda dukungan Inggris kepada Italia dalam memerangi virus corona.
“Kita mungkin tidak akan berbagi lapangan malam ini. Tetapi kita berdiri bersama dan bersatu dalam masa sulit ini. #StayHomeSaveLives,” tulis Timnas Inggris lewat akun Official Twitter-nya.
ADVERTISEMENT
Tepat di luar stadion juga terpampang tulisan 'siamo separati, ma siamo insieme'. Tulisan itu berarti 'kami terpisah, tapi kami bersama'.
Diketahui, Italia menjadi negara terparah di Eropa yang terjangkit virus COVID-19. Di begara tersebut setidaknya terdapat 86.498 kasus dengan kasus meninggal 9.134 orang. Terkait hal itu, Negeri Menara Pisa tersebut melakukan mengisolasi seluruh wilayahnya.
Sementara itu, saat ini sudah ada 14.543 kasus dengan jumlah yang meninggal mencapai 759 orang di Inggris. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjadi salah satu pasien yang terpapar virus corona. (bob)