FIGC Bakal Atur Batas Gaji Pemain Serie A Selama Kompetisi Ditunda

Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo, melepas tendangan ke gawang Inter Milan. Foto: REUTERS/Massimo Pinca

FIGC masih enggan membatalkan Serie A musim ini. Tapi mereka masih mencari cara untuk melanjutkan kompetisi. Oleh karena itu, untuk sementara, Ketua FIGC Gabriele Gravina tengah merencanakan soal gaji pemain yang kemungkinan dibatasi selama penundaan.

Seperti diketahui, Italia melakukan isolasi di seluruh wilayahnya lantaran virus corona. Berbagai kompetisi olahraga pun harus ditunda, termasuk Serie A. Meski tak ada laga yang dimainkan, namun klub masih harus membayar gaji para pemain dan staf mereka.

Mengutip Football Italia, beberapa klub Serie A kini terancam krisis finansial lantaran harus menggaji personel dengan minimnya pemasukan. Terlebih, beberapa pemain punya besaran gaji di atas 100 ribu euro per pekannya. Hal itu memperberat beban klub.

Adapun FIGC sudah merumuskan beberapa inisiasi mengenai pengaturan gaji. Selanjutnya, mereka bakal memediasi pihak klub dan para pemain.

Pengumuman penundaan laga AC Milan di San Siro. Foto: Reuters/Flavio Lo Scalzo

“Kami akan mengirimkan rencana gaji pada hari Senin,” ujar Gravina kepada ANSA.

Adapun mengenai kelanjutan Serie A, UEFA sempat menyebut kompetisi sudah harus selesai pada 30 Juni nanti. Namun, FIGC masih berusaha untuk melanjutkan kompetisi pada Juli hingga Agustus mendatang.

Saat ini, Gravina menyebut fokus FIGC adalah bisa melanjutkan Serie A musim 2019/2020 ini. Pria yang kini berusia 57 tahun tersebut diketahui menolak wacana pembatalan kompetisi. Sebab, ia menilai pilihan terbaik adalah melanjutkannya di momen yang tepat.

“Kami telah menggambarkan skenario perkiraan kembalinya liga. Sebab, saya pikir itu hal yang benar. Kami wajib menjalani rencana ini. Kami juga tengah mengerjakan rencana alternatif demi memberi jawaban jelas kepada klub dan para penggemar,” ungkap Gravina. (bob)