5 Potret Jadul Cantiknya Artis Lawas Indonesia

Ada banyak artis lawas Indonesia yang masih aktif di dunia hiburan. Beberapa di antara mereka telah memasuki usia senja, tak sedikit pula yang sudah tutup usia. Namun, kecantikan masa muda mereka telah diabadikan melalui foto-foto ini. Berikut 5 potret jadul cantiknya artis lawas Indonesia:

1. Suzanna

(Foto: Wikipedia & Loop)

Siapa yang tidak kenal dengan mendiang Suzanna? Tatapan matanya yang menusuk dengan aura kecantikan yang misterius membuatnya sering didapuk untuk memerankan tokoh-tokoh mistis. Karena itu, mendiang Suzanna dijuluki sebagai “Ratu Film Horor Indonesia”.

2. Aminah Cendrakasih

(Foto: Wikipedia & Giovanni/Kumparan)

Wanita berusia 80 tahun ini terkenal di era 90-an. Aminah berperan sebagai Mak Nyak, ibu dari Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Selain menjadi artis, Aminah ternyata juga aktif dalam organisasi Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) dan organisasi Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB). Sayangnya, kini kondisi kesehatan Aminah sudah menurun akibat glaukoma yang dideritanya.

3. Titiek Puspa

(Foto: Wikipedia & Munady/Kumparan)

Diva legendaris Indonesia ini ternyata sudah mengganti namanya sebanyak 3 kali. Nama aslinya adalah Sudarwati. Kemudian, dia menggantinya menjadi Kadarwati, dan terakhir menjadi Sumarti. Nama Titiek Puspa sendiri berasal dari nama panggilannya sehari-hari yang digabung dengan nama ayahnya, Poespo.

4. Widyawati

(Foto: Rizano Personal Blog & Maria Gabrielle Putrinda/Kumparan)

Widyawati adalah salah satu artis kawakan Indonesia yang sudah malang-melintang di dunia perfilman. Beberapa penghargaan berhasil diraihnya dalam ajang Festival Film Indonesia. Dunia perfilman juga yang mempertemukannya dengan suaminya, mendiang Sophan Sophiaan.

5. Rima Melati

(Foto: National Archives of Singapore & Youtube VNCProducties)

Pada tahun 1960-an, Rima pernah tergabung dalam girlband Baby Dolls. Dia menjadi anggota Baby Dolls bersama Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak. Kini, Rima aktif dalam mengkampanyekan gerakan anti rokok dengan Yayasan Indonesia Tanpa Tembakau. Karena kegiatannya ini, Rima mendapatkan penghargaan ‘No Tobacco Day Award’ dari WHO.