Warga Kampung Bumi Gotong-Royong untuk 14 Orang yang Dikarantina

Konten Media Partner
27 Oktober 2020 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga kawasan di Kelurahan Bumi, Laweyan bergotong-royong mensuplai makanan dan obat-obatan terhadap wilayahnya yang dikarantina
zoom-in-whitePerbesar
Warga kawasan di Kelurahan Bumi, Laweyan bergotong-royong mensuplai makanan dan obat-obatan terhadap wilayahnya yang dikarantina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Warga kawasan di Kelurahan Bumi, Laweyan bergotong-royong mensuplai makanan dan obat-obatan terhadap wilayahnya dikarantina. Apalagi terkonfirmasi positif COVID-19 ada 14 orang di kawasan Kelurahan Bumi RT 3/RW 6 Kota Solo, Jawa Tengah. Hal ini dikatakan Ketua RW 6 Kelurahan Bumi, Santoso, Selasa (27/10).
ADVERTISEMENT
"Masalah logistik tercukupi meskipun lauk-pauk serta sayuran masih butuh karena untuk kesehatan. Begitu juga susu untuk anak sebagai penunjang. Belum lagi warga karantina ini ada juga yang lansia dan warga menderita stroke," jelasnya.
Selama ini peduli terhadap warga yang dikarantina juga memenuhi kebutuhan dengan kas RW. Ditambah sekitar 106 orang berada di wilayah karantina sehingga masih membutuhkan tambahan. Biaya ekstra untuk obat-obatan juga menjadi kebutuhan menyusul ada warga yang menderita jantung maupun stroke. Apalagi karantina ini dua pekan hingga tanggal 7 November 2020.
"Kami lakukan juga untuk membeli kasa kebutuhan obat-obatan bagi warga satu RT tersebut," ujarnya.
Terkonfirmasi positif COVID-19 ada 14 orang di kawasan Kelurahan Bumi RT 3/RW 6 Kota Solo, Jawa Tengah
Dalam kesempatan berbeda Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih kalau tanggal 26 Oktober bertambah 4 orang positif. Dia menjelaskan bahwa kasus pertama pada tanggal 12 Oktober sehingga dilakukan tracing.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pada tanggal 15 Oktober bertambah kasus postif ada 3 orang atau totalnya enam orang. Tidak berhenti di situ, hasil tracing menjadi 10 sehingga pihaknya meminta karantina wilayah.
"Dari situ kita karantina wilayah untuk menyelamatkan warga dan memutus mata rantai. Namun hasil tracing ke-6 ternyata ada 4 orang positif tanggal 26 Oktober," ujarnya.
Dengan demikian, langkahnya melakukan tracing dengan mencari kontak erat. Lantas tes dengan swab serta treatment mencari yang bergejala. Karena kondisi wilayah tidak memungkinkan, maka warga terkonfirmasi dirawat di RSUD Bung Karno. (Agung Santoso)