SMK Jurusan Medsos Jadi Ide Gibran

Konten Media Partner
19 November 2020 15:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media sosial menjadi terobosan tersendiri bagi Gibran. Ia tak segan-segan mempunyai ide dan mengusulkan SMK Jurusan Media Sosial
zoom-in-whitePerbesar
Media sosial menjadi terobosan tersendiri bagi Gibran. Ia tak segan-segan mempunyai ide dan mengusulkan SMK Jurusan Media Sosial
ADVERTISEMENT
SOLO - Media sosial menjadi terobosan tersendiri bagi Gibran Rakabuming Raka sebagai putra Presiden Joko Widodo. Bahkan dirinya tidak segan-segan mempunyai ide dan mengusulkan SMK Jurusan Media Sosial. Sedangkan ini disampaikannya, Kamis (19/11).
ADVERTISEMENT
"SMK Jurusan Medsos itu, enggak sekadar diajari mengaplikasikan Instagram dan Facebook, tapi kurikulumnya mencakup analisa perilaku konsumen di era digital (Customer Behavior) sampai optimasi sosial media," ujar Calon Wali Kota Solo dalam Pilwalkot 2020.
Menurutnya, Medsos itu tidak hanya alat narsis tapi juga alat promosi masa depan. Hal ini lebih efektif dan efisien atau marketing tools yang sangat powerful. Ke depan placement iklan akan banyak ke Medsos sehingga bisnis periklanan akan butuh Medsos sebagai pengganti media mainstream seperti baliho dan iklan koran serta lain sebagainya.
"Kampus-kampus di luar negeri juga mulai membuka jurusan Medsos, tapi namanya Digital Marketing," ucap Gibran.
Menurut Gibran, Medsos itu tidak hanya alat narsis tapi juga alat promosi masa depan. Hal ini lebih efektif dan efisien atau marketing tools yang sangat powerful
Dengan demikian kompetensinya antara lain content creation, marketing atau market analysis, digital marketing branding, public relation, search engine optimization, google analytics, dan semacamnya. Menurutnya, ini bisa menjadi digital marketer (untuk generate leads dan brand awareness). Bahkan bisa menjadi social media specialist juga.
ADVERTISEMENT
"Saya lulus Bachelor of Science in Marketing, dan ilmu-ilmu ini belum pernah diajarkan ke saya. Ilmu-ilmu baru ini dan kita dituntut untuk bisa menjawab tantangan zaman," jelasnya.
Dia sendiri dalam menyampaikan permohonan maaf apabila idenya konyol. (Agung Santoso)