Razia Sampah di Ngarsopuro, Anak SDN Bromantakan Temukan Banyak Puntung Rokok

Konten Media Partner
21 Februari 2020 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak SDN Bromantakan menunjukan sejumlah puntung rokok yang telah dikumpulkannya dalam botol plastik dan sebuah korek api. (Fernando Fitusia)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak SDN Bromantakan menunjukan sejumlah puntung rokok yang telah dikumpulkannya dalam botol plastik dan sebuah korek api. (Fernando Fitusia)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, 100 anak dari SD Negeri Bromantakan 56 melakukan razia sampah di kawasan Ngarsopuro, Jumat (21/02). Dengan didampingi oleh para gurunya, mereka berhasil mengumpulkan sejumlah puntung rokok yang dimasukkan dalam 3 buah botol plastik. 
ADVERTISEMENT
Seperti halnya yang didapatkan oleh Awidya Calista Dewi, yang mendapatkan puntung-puntung rokok dibawah-bawah pot dan di sepanjang jalan Ngarsopuro. 
"Tadi mulai dari depan sekolah sampai di kawasan Ngarsopuro banyak ditemukan puntung-puntung rokok di bawah-bawah pot. Sedih ya, merokok itukan merugikan kesehatan, bisa menyebabkan penyakit juga. Harusnya kalau merokok itu ya dibuang pada tempatnya dan tidak boleh dilakukan di depan anak-anak," ujar Awidya.
Wawan, salah satu guru di SD Negeri Bromantakan juga menyayangkan hal tersebut dan merasa sangat prihatin terhadap banyak ditemukannya puntung rokok oleh anak-anak didiknya di kawasan Ngarsopuro. 
"Saya sangat prihatin sekali, karena mereka-mereka itu kurang perduli bahwa ini merupakan sumber dari penyakit paru-paru. Kalau orang yang disekitarnya itu menghisap asap padahal dia tidak menikmati, namun dia ikut merasakan. Ketika orang disekitarnya itu kondisinya tidak sehat maka rentan sekali terhadap asap yang menjadikan penyakit paru-paru," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau mereka itu sudah biasa mungkin kebal, namun bagi anak-anak yang saat ini dalam tahap perkembangan itu rentan sekali terhadap asap rokok. Ditempat-tempat yang kelihatan tersembunyi mereka membuang tanpa sadar bahwa ternyata kalau dikumpulkan itu tadi menjadi beberapa botol plastik. Mereka sendiri yang merasakan nikmat, namun banyak orang-orang yang terimbas atau terkena dari asap rokok ini," tegasnya.
(Fernando Fitusia)