Lagi, Pasar Harjodaksino Ditutup Dua Hari karena Tiga Orang Positif COVID-19

Penutupan kembali dilakukan oleh Disdag Solo, terhadap Pasar Harjodaksino, Minggu (25/10). Hal ini menyusul tiga orang positif COVID-19 dan pasar tersebut ditutup selama dua hari

SOLO - Penutupan kembali dilakukan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Jawa Tengah terhadap Pasar Harjodaksino, Minggu (25/10). Hal ini menyusul tiga orang di antaranya pedagang dan petugas kebersihan terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini dikatakan Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi ketika dikonfirmasi, Minggu (25/10).

"Pasar ini kami tutup dua hari untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Sedangkan los tempat jualan pedagang yang positif ditutup selama tujuh hari," katanya.

Penutupan ini selama dua hari atau tanggal 25 Oktober pukul 16.00 WIB sampai dengan 26 Oktober pukul 24.00 WIB. Setidaknya, temuan kasus ini merupakan yang kedua kalinya, di mana sebelumnya pada tanggal 13 Juli lalu

Pihaknya mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 511.2/3.611 tentang Penutupan Sementara Waktu Operasional Pasar Harjodaksino.

Penutupan ini selama dua hari atau tanggal 25 Oktober pukul 16.00 WIB sampai dengan 26 Oktober pukul 24.00 WIB. Setidaknya, temuan kasus ini merupakan yang kedua kalinya, di mana sebelumnya pada tanggal 13 Juli lalu. Waktu itu ditemukan seorang pedagang meninggal dunia terkonfirmasi positif COVID-19 dan pasar ditutup sepekan dari tanggal 14-20 Juli 2020.

Penampakan Pasar Harjodaksino terlihat sepi

"Kali ini, satu pedagang sayuran berjualan di los positif corona. Lalu dilakukan tracing oleh DKK Solo. Hasil tes swab di RSUD Bung Karno Solo didapati satu pedagang dan tenaga kebersihan positif. Total ada tiga orang positif di Pasar Harjodaksino," ujar Heru, Minggu (25/10).

Dia mengatakan tiga orang positif ini menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Pedagang yang positif pertama tercatat sebagai warga Sukoharjo yang berjualan di Pasar Harjodaksino, Solo. Sedangkan pasar ini masuk kategori pasar tradisional yang rentan menjadi lokasi penularan COVID-19. Dia mengatakan kalau pihaknya terus giatkan ronda masker di pasar serta menyelamatkan pedagang dengan penutupan pasar. (Agung Santoso)