Jaga Kesucian Ramadhan, Polsek Banjarsari Berantas Penyakit Masyarakat

Konten Media Partner
12 Mei 2019 23:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebelas wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) yang nekat mangkal di Jalan Setia Budi, Gilingan Solo, terjaring Operasi Pekat (penyakit masyarakat) oleh Polsek Banjarsari, Solo, pada Sabtu (11/5/2019). (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Sebelas wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) yang nekat mangkal di Jalan Setia Budi, Gilingan Solo, terjaring Operasi Pekat (penyakit masyarakat) oleh Polsek Banjarsari, Solo, pada Sabtu (11/5/2019). (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Kepolisian Sektor Banjarsari menggelar Operasi Pekat (penyakit masyarakat), Sabtu (11/5/2019). Kapolsek Banjarsari, Kompol Demmyanus Palulungan S.H, mengatakan bahwa sasaran operasi kali ini adalah para PSK (Pekerja Seks Komersial) yang sering mangkal di daerah Gilingan, Banjarsari, Solo
ADVERTISEMENT
"Kami telah menggelar Operasi Pekat dengan sasaran wanita malam di kawasan Gilingan. Mereka dinilai menganggu dan tidak mematahi himbauan untuk tidak mangkal selama Bulan Ramadhan," jelas Demmy.
Operasi ini berhasil menjaring 11 PSK yang ada di kisaran usia mulai remaja hingga dewasa. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, mulai dari Solo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, dan ada juga yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur.
Saat ditangkap, beberapa PSK berdalih menunggu teman yang hendak menjemput. Namun beberapa dari mereka terpaksa mengakui perbuatannya. PSK berinisial S (45) contohnya. Wanita asal Wates ini mengaku terpaksa melakukan pekerjaan tersebut guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Para PSK yang terjaring mengaku terpaksa melakukan pekerjaan haram tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Agung Santoso)
Hal serupa juga diungkapkan oleh ST asal Sragen. Ia mengatakan bahwa ia sudah terlanjur masuk ke dunia haram ini dan terpaksa melakukan karena butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
ADVERTISEMENT
"Mau kerja apa mas, sudah terlanjung nyemplung (tercebur ke dunia haram), apalagi beberapa minggu lagi lebaran," ujar ST saat dimintai oleh petugas Polsek Banjarsari. (Agung Santoso)