Atlet NPC Perketat Latihan untuk Persiapan Event 2021 dan Terapkan Prokes

Konten Media Partner
16 November 2020 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Latihan terpusat terus dilakukan atlet yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC) Indonesia sejak Oktober lalu. Kali ini sebanyak 35 atlet dipanggil kembali dari beberapa cabang olahraga (cabor) untuk Pelatnas
zoom-in-whitePerbesar
Latihan terpusat terus dilakukan atlet yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC) Indonesia sejak Oktober lalu. Kali ini sebanyak 35 atlet dipanggil kembali dari beberapa cabang olahraga (cabor) untuk Pelatnas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SOLO - Latihan terpusat terus dilakukan atlet yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC) Indonesia sejak Oktober lalu. Kali ini sebanyak 35 atlet dipanggil kembali dari beberapa cabang olahraga (cabor) untuk Pelatnas. Pastinya protokol kesehatan menjadi terapan dalam berlatih. Hal ini dikatakan Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, Senin (16/11).
ADVERTISEMENT
"Apalagi berdasarkan evaluasi tim pelatih, kualitas performa atlet menurun semenjak latihan online di rumah. Bahkan fisiknya banyak yang drop," jelasnya.
Kemudian cabor dalam pelatihan ini dari atletik, renang, bulu tangkis, balap sepeda, panahan, tenis meja, angkat berat, dan menembak. Lebih dari tujuh bulan ratusan atlet harus berlatih secara mandiri atau virtual di kampung halaman masing-masing karena pandemi. Belum lagi, Indonesia sudah ditunggu sejumlah event besar di 2021 mendatang, termasuk Paralympic di Jepang.
Cabang olahraga dalam pelatihan ini dari atletik, renang, bulu tangkis, balap sepeda, panahan, tenis meja, angkat berat, dan menembak
"Apalagi berdasarkan evaluasi tim pelatih, kualitas performa atlet menurun semenjak latihan online di rumah. Bahkan fisiknya banyak yang drop," ucap Rima.
Dalam hal ini, tantangan tim pelatih tidak sekadar mengembalikan performa para atlet tapi memproteksi virus corona. Rima juga memaparkan bahwa para atlet NPC Indonesia yang kembali ke Kota Solo wajib menjalani berbagai protokol kesehatan yang ketat.
ADVERTISEMENT
Hal ini seperti aturan atlet yang menjalani Pelatnas tidak diperkenankan membaur dengan masyarakat umum, termasuk tempat penginapan atlet yang steril dari tamu, hingga venue antar cabang olahraga (cabor) yang wajib terpisah.
Lebih dari tujuh bulan ratusan atlet harus berlatih secara mandiri atau virtual di kampung halaman masing-masing karena pandemi
"Sebulan sekali atlet melakukan uji swab, termasuk sebelum dan sesudah melakukan try out. Kalau ada atlet yang positif corona, akan ada ruangan khusus untuk karantina sampai pulih kembali " paparnya.
Tak hanya itu, transportasi juga diatur sedemikian rupa di mana masing-masing cabor disiapkan armada bus sendiri. Lalu kontrol penggunaan masker, hand sanitizer, dan disinfektan juga dilakukan.
"Penanganan harus ekstra karena atlet terus berjuang mengejar poin Paralimpiade dan terhindar dari ancaman COVID-19," tandasnya. (Agung Santoso)