Potret Rumah Reyot di Dekat Kantor Bupati Bone Bolango, Gorontalo
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANTHAYO.ID,GORONTALO - Kamis (18/7) sore, banthayo mendatangi kediaman Marlin Abdul (65), warga Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Rumah reyot ukuran 4x4 meter miliknya tak pernah mendapat bantuan sosial pemerintah setempat. Padahal rumah itu tak jauh dari kantor bupati setempat.
ADVERTISEMENT
Rumah itu beratap rumbia dan berdinding anyaman bambu. Sejak 2006, Marlin Abdul dan satu anak laki-lakinya menempati rumah itu.
Dinding rumah itu sudah bolong di beberapa bagian. Di ruang tamu ada satu bangku panjang dan meja yang sudah usang dimakan usia. Lantai plester sudah banyak yang rusak, sehingga tanah terlihat jelas.
Menurut Marlin, pemerintah pernah datang melihat rumahnya. Janji mereka akan memberi bantuan perbaikan rumah. Namun tak pernah ada. Janji pemerintah bikin Marlin kecewa, hingga ia tak lagi mengharapkan bantuan.
"Pernah datang pemerintah cuma ba foto-foto ba bilang mo dapa bantuan tapi ada tunggu-tunggu tidak ada (Pernah datang pemerintah mengambil foto. Mereka bilang akan mendapat bantuan, tapi ditunggu tidak ada)," katanya.
ADVERTISEMENT
Marlin bercerita, terakhir pemerintah memberi bantuan pada tahun 2016. Saat itu bantuannya berupa BLSM sebesar Rp 1,2 juta.
Keseharian Marlin berkebun jagung milik orang lain. Hasil penjualan jagung akan dibagi. Penghasilan itulah yang ia pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan itu ia lakukan lantaran suaminya telah lama meninggal dunia. Semua itu ia jalani dengan lapang dada.
Sementara itu, wartawan Banthayo telah mendatangi kantor Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango untuk bertemu dengan Kepala Dinas, Dian Susilo. Seorang penerima tamu di kantor itu mengatakan kadis sedang rapat. Saat wartawan banthayo mengatakan mau menunggunya, penerima tamu tersebut mengatakan rapat akan berlangsung lama.
Hingga berita ini ditulis, banthayo juga telah menghubungi kadis lewat pesan Whatsapp. Namun tak ada tnggapan. Saat ditelpon pun juga tak diangkat.
ADVERTISEMENT
Reporter: Rahmat Ali, Mirna Ahaya
Editor: Febriandy Abidin