Dishub Kalsel Cuek soal Minim PJU Jalan Trans Kalimantan

Konten Media Partner
23 Juni 2018 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjarhits.id, Banjarmasin – Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan agaknya cuek atas minimnya penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Trans Kalimantan ruas simpang empat Kecamatan Alalak - Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Padahal, minimnya PJU memicu kecelakaan lalu lintas dan rawan tindak kriminal. Ruas jalan nasional itu menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, Rusdiansyah, mengatakan minimnya PJU di Jalan Trans Kalimantan sudah isu lama. Rusdiansyah pun terkesan lempar tangan atas keselamatan pengendara di tengah ancaman kecelakaan dan tindak kriminal.
“Itu berita basi, sudah sering diangkat di media lain beberapa bulan lalu. Ya kita liat saja nanti keluhan warga itu,” kata Rusdiansyah kepada banjarhits.id, Jumat (22/6/2018).
Ia pun mlengos ketika disodorkan fakta maraknya angkutan sawit yang masih bebas melintasi Jalan Trans Kalimantan. “Percuma enggak ada eksekusinya,” kata Rusdiansyah.
Seorang warga di Kecamatan Alalak, Khatmansyah, mengakui minimnya penerangan jalan memicu tindak pidana perampasan dan kecelakaan lalu lintas. Menurut dia, Jalan Trans Kalimantan itu kerap dilintasi kendaraan berat, seperti bus dan truk. Apalagi banyak pengendara mobil yang ugal-ugalan ketika melintasi Trans Kalimantan.
ADVERTISEMENT
“Jalannya seram mas, gelap lagi. Ini kan menjelang Lebaran Idul Fitri,” ujar Khatmansyah kepada banjarhits.id pada Mei lalu.
Selain minim fasilitas penerangan, ia menyebut ketiadaan marka zebra cross atau fasilitas menyeberang jalan di tengah kepadatan lalu lintas. "Itu sangat berbahaya bagi pengguna jalan kaki," imbuhnya.
Khatmansyah berharap pemerintah daerah atau instansi teknis menambah fasilitas penerangan jalan umum di Jalan Trans Kalimantan. “Pakai lampu tenaga surya seperti apa yang sudah dipasang disebagian wilayah. Semoga aja dibangun agar pengguna jalan lebih aman," ujar dia.
Kalaupun ada fasilitas PJU, hanya terdapat di Jalan Trans Kalimantan kilometer 2 - kilometer 5, tepatnya dari Terminal Handil Bakti ke Jembatan Kayu Tangi, Kota Banjarmasin. Kemudian penerangan jalan umum mulai terlihat lagi di ruas Jembatan Barito hingga kawasan Kecamatan Anjir Muara memakai lampu tenaga surya. (Anang Fadhilah | Robby)
ADVERTISEMENT