Book Fair Banjarmasin Diserbu Pelajar

Konten Media Partner
2 Oktober 2019 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar di acara Book Fair Banjarmasin, Rabu (2/10/2019). Foto: Syahbani/banjarhits.id
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar di acara Book Fair Banjarmasin, Rabu (2/10/2019). Foto: Syahbani/banjarhits.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Haida Nurin tampak antusias memilih buku di stand Book Fair Banjarmasin 2019 di Siring Menara Pandang. Maklum, buku-buku di sana dikasih diskon. Harganya miring, ada yang dibanderol hanya Rp 10 ribu per satu buku. Bahkan beli satu gratis satu.
ADVERTISEMENT
Tentu ini menjadi kesempatan baginya untuk menambah koleksi buku kesayangan. Membaca rupanya memang hobi Haida. Siswi kelas VII ini sering memanfaatkan waktu luang dengan diisi membaca buku.
"Iya banyak bukunya, bagus-bagus lagi. Saya memang suka sekali baca. Kadang bisa pinjam di perpustakaan sekolah kalau belum bisa beli," ucap Haida kepada banjarhits.id saat pembukaan Book Fair Banjarmasin, Rabu (2/10).
Anwar, teman satu sekolah Haida, mengaku senang bisa diundang ke acara pembukaan Book Fair Banjarmasin 2019 yang digagas Dinas Perpustakaan dan Arsip Banjarmasin tersebut. Menurutnya, acara semacam ini bisa dimanfaatkan untuk menambah koleksi buku.
"Mumpung banyak yang murah. Kalau beli di toko kan pasti mahal-mahal," kata Anwar.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin menggelar Book Fair di Siring Menara Pandang Jalan Piere Tendean. Agenda yang baru pertama kalinya diadakan pemerintah kota in dilaksanakan selama lima hari pada 2 - 6 Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Ada ribuan buku beragam jenis yang disediakan di sana, dari novel, buku pelajaran, hingga bacaan anak-anak. "Kami bekerjasama dengan Gramedia. Book Fair ini buka hingga malam," ucap Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Ahmad Husaini.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengapresiasi atas terselenggaranya pameran buku kali ini. Menurut da, event tersebut semakin mendorong budaya literasi di kota berjuluk seribu sungai.
"Ini Book Fair pertama di era kepemimpinan saya. Saya apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada Dinas Perpustakan dan Arsip atas penyelenggaraan ini. Semoga bisa menjadi agenda tahunan," ucap Ibnu Sina.
Ihwal minimnya budaya membaca, Ibnu mengaku generasi muda condong pilih ganget di tengah pesatnya teknologi dan informasi. Namun, kata dia, membaca buku harus tetap dipertahankan.
ADVERTISEMENT
"Di tengah gadget dan game onlin semoga anak kita tak merasa asing dengan buku," harapnya. Pihaknya berkomitmen terus memberikan dukungan agar koleksi buku di Dinas Perpustakaan maupun Dinas Pendidikan terus diperbarui.
"Untuk menunjang referensi buku-buku salah satunya melalui dinas perpustakan dan arsip dan dinas pendidikan kita senantiasa mensuport terbitnya buku baru. Termasuk menyuplai ke sekolah," katanya.
Ia ingin ada penerbitan buku secara rutin setiap hari jadi Kota Banjarmasin. "Tahun ini tadi kita sudah launching buku 'Sahang Banjar'," pungkasnya.