20 Mahasiswa Newcastle University Teliti Biodiversitas di Kalsel

Konten Media Partner
2 Juli 2018 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjarhits.id, Banjarmasin - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin terus menjalin sinergi dengan beberapa universitas asal Australia. Rektor ULM Sutarto Hadi, mengunjungi Keduataan Besar Australia di Jakarta untuk menyambut kunjungan mahasiswa dari Newcastle University dalam program New Colombo Plan, Senin (2/7/2018).
ADVERTISEMENT
Sutarto mengapresiasi bisa melanjutkan kerja sama program yang sudah berjalan antara ULM dan Australia. Dalam program ini, kata Sutarto, Newcastle University mengirim 20 orang mahasiswa S1 dan 3 Profesor untuk belajar dan meneliti mengenai Biodiversitas, khususnya perilaku hewan bekantan di Kalimantan Selatan.
“Saya berharap program ini bisa terus memperkuat hubungan kerja sama antara ULM dan universitas yang ada di Australia, khususnya, Newcastle University dan membuat Internasionalisasi ULM lebih meningkat,” ucap Sutarto Hadi lewat siaran pers ke banjarhits.id, Senin (2/7/2018).
Duta Besar Australia untuk Indonesia, HE Gary Quinlan AO menyambut hangat dan menyempatkan diri berdiskusi dengan mahasiswa serta profesor dari Newcastle University. Kedutaan Besar Australia di Indonesia ini merupakan Kedutaan Australia terbesar di dunia mengingat penting dan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia.
ADVERTISEMENT
Mereka sempat mendapat asupan materi mengenai politik, ekonomi, perkembangan dan diplomasi digital oleh staf-staf dari Kedutaan Besar Australia di Indonesia.
Kepala UPT Layanan Internasional ULM, Arief Budiman, SE., MMktg, Ph.D menjelaskan bahwa rombongan yang tergabung dalam program New Colombo Plan, ini merupakan program unggulan dan dibiayai oleh pemerintah Australia. Australia mengirimkan mahasiswanya ke negara-negara di Asia dan Indonesia salah satunya.
Menurut Arief, sebagai tetangga terdekat dan terpenting bagi Australia, Indonesia menjadi lokasi penerima New Colombo Plan terbanyak ketimbang negara peserta lainnya.
“Mahasiswa dengan berbagai jurusan dari Australia yang dikirim akan diberi kesempatan untuk tinggal, belajar dan mengikuti magang ataupun pelatihan di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Arief Budiman. (Diananta)