Gejolak Jalur Pasir Desa Jugosari, Kapolres dan Bupati Turun Langsung

Konten Media Partner
20 Februari 2019 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres dan Bupati Lumajang turun langsung meredam gejolak antara warga dan sopir truk.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres dan Bupati Lumajang turun langsung meredam gejolak antara warga dan sopir truk.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Setelah beberapa hari yang lalu Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro bergejolak, Kapolres Lumajang AKBP Dr Muhammad Arsal Sahban bersama Bupati Lumajang, Thoriqul Haq turun langsung ke lokasi untuk meredam gejolak tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan mengendarai trail, rombongan ini langsung menuju ke Dusun Jugosari, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro yang mana memang menjadi konsentrasi massa. Sesampai di lokasi, baik Kapolres maupun Bupati Lumajang langsung mendengarkan aspirasi dari warga.
Para warga yang memang telah berkumpul ini menuturkan, bahwa beberapa hari yang lalu para sopir sempat mengintimidasi warga agar membuka blokade jalan yang membuat truk-truk pengangkut pasir tak bisa melewati jalan tersebut. Akhirnya warga pun membiarkaan jalan kembali dilalui oleh truk tersebut.
Para sopir ini berdalih, bahwa pemerintah Kabupaten Lumajang telah melanggar janjinya akan membangunkan jalan khusus bagi armada pasir tersebut, yang tak melewati perkampungan milik warga.
Namun faktanya, Dinas Pekerjaan Umum selaku yang bertanggung jawab dalam pembangunan jalan ini, kurang merampungkan 1,2 kilometer saja dan akses khusus untuk armada tambang dapat digunakan secara total.
ADVERTISEMENT
Kapolres Lumajang, AKBP Dr Muhammad Arsal Sahban mengatakan kepada warga agar tetap menahan diri dan tak gegabah dalam menanggapi hal ini. “Negara ini adalah Negara hukum. Jangan sampai hal yang tak kita inginkan seperti kasus Salim Kancil dulu terulang kembali di wilayah Lumajang. Biarkan semua permasalahan kami yang menangani. Kalaupun memang ingin beraspirasi, kami siap memediasi. Tetapi ingat pesan saya, jangan sampai membuat kerusuhan, apalagi memprovokasi yang menyebabkan kegaduhan di tengah tengah masyarakat,” tandas Kapolres Lumajang, Rabu (20/02).
Lebih lanjut, Arsal menyatakan, bahwa Polri siap mengawal pembangunan jalan khusus armada pasir tersebut. “Saya di sini sebagai Kapolres Lumajang tak memihak kepada siapapun, tetapi saya berdiri untuk masyarakat. Saya pribadi dan juga Polri siap mengawal pembangunan jalan tersebut agar selesai terbangun sesuai dengan janji pemerintah,” tegas Arsal seraya disambut tepuk tangan para warga yang memang berkumpul di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan, Dinas Pekerjaan Umum akan digenjot agar pengerjaan proyek jalan baru tersebut dapat sesegera mungkin rampung.
“Semua yang ada di sini adalah warga saya yang sangat saya cintai. Saya mengimbau agar tak saling intimidasi di antara warga. Pengerjaan jalan ini hanya menyisakan 1,2 Km saja. Jadi saya mengimbau agar seluruh warga bersabar," kata Cak Thoriq.
"Saya berjanji bahwa pemerintah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum akan mempercepat pengerjaan jalan sampai rampung semua, sehingga warga tak perlu lagi risau jalanan masih dipenuhi armada truk pasir. Namun demikian, saya meminta agar warga lebih bersabar," tambah bupati di depan warga.
Akhirnya, jalan desa tersebut pun kembali ditutup untuk armada pengangkut pasir dan operasi tambang pasirpun harus menunggu hingga jalan khusus tersebut selesai dibangun. (ron/dur)
ADVERTISEMENT