Sutradara Bocorkan Cerita Film Preman Pensiun Versi Bioskop

Konten Media Partner
4 Januari 2019 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutradara Bocorkan Cerita Film Preman Pensiun Versi Bioskop
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG, bandungkiwari - Preman Pensiun terbilang sukses memikat hati penonton ketika muncul sebagai serial televisi. Walhasil kini kisah tersebut kembali diangkat lewat versi layar lebar, lantas seperti apa ceritanya?
ADVERTISEMENT
Sutradara sekaligus penulis cerita film Preman Pensiun, Aris Nugraha pun berkenan memberikan sedikit bocoran sinopsis dari garapannya tersebut. Salah satu kisi-kisi film Preman Pensiun ini yakni mengisahkan kondisi setelah para preman memutuskan berhenti dari aktivitasnya di jalanan.
"Ini kelanjutan serial, 3 tahun setelah pensiun apa yang terjadi," kata Aris di Plaza Balai Kota Bandung, Kamis (3/1/2019).
Aris mengungkapkan bahwa dalam perjalanan para tokoh pemeran berhenti dari statusnya sebagai preman ternyata menemui banyak hambatan. Setiap kesulitan itulah yang akan muncul dalam film Preman Pensiun.
"Ternyata ramalan Muslihat terbukti menjadi orang baik tidak mudah. Kan mau jadi orang baik tapi susah," cetusnya.
Sutradara Bocorkan Cerita Film Preman Pensiun Versi Bioskop (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sutradara sekaligus penulis cerita film Preman Pensiun, Aris Nugraha. (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT
Sedikit bocoran dari Aris bahwa kesulitan yang paling menonjol dari film tersebut yakni ketika para preman dihadapkan pada persoalan sosial dan ekonomi. Sehingga, sambung dia, memberikan banyak dampak.
"Ternyata susah cari kerja, pandangan masyarakat tetap beda, anaknya ketika bergaul juga kan itu susah," ulasnya.
Ketika ditanya apakah film berdurasi 90 menit itu akan menjadi penutup perjalanan Preman Pensiun, Aris mengungkapkan beragam kemungkinan bisa terjadi. Dia tidak bisa memprediksi apakah Preman Pensiun akan berakhir di film ini, atau kembali muncul film kedua atau justru tayang lagi menjadi serial televisi.
Aris menuturkan proses pembuatan film Preman Pensiun ini mengambil latar seratus persen di Kota Bandung. Sebelumnya, proses pengambilan gambar sudah dilakukan sejak April dengan memakan waktu 21 hari.
ADVERTISEMENT
"Tergantung penonton, kalau ini bagus berarti penonton suka, kalau gitu apa pun bisa terjadi perubahan positif, apakah ada keduanya atau serial tv-nya ada lagi. Tapi mengikuti hukum pasar kita ga juga, tapi kita berhenti kalau sudah merasa berhenti," katanya. (Utara Jaya)