Peringatan HUT RI Direkomendasikan Tidak Dilakukan di Dekat Kawah Gunung Api

Konten Media Partner
13 Agustus 2018 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan HUT RI Direkomendasikan Tidak Dilakukan di Dekat Kawah Gunung Api
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Agung, Bali, ketika erupsi. (PVMBG)
BANDUNG, bandungkiwari - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mengimbau wisatawan lokal maupun mancanegara yang hendak memperingati hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Indonesia ke-73 di seluruh kawasan pegunungan, untuk mematuhi rekomendasi yang telah diterbitkan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data PVMBG, dari 21 gunung api yang dipantau secara intensif, sebanyak 19 berstatus waspada (level II), satu berstatus siaga (level III) dan satu berstatus awas (level IV).
Kepala PVMBG Badan Geologi Kasbani mengatakan, setiap gunung api memiliki bahaya vulkanologi tersendiri meskipun dalam status normal. Misalnya pendakian yang disertai berkemah di sekitar kawah yang rentan mengeluarkan gas beracun akibat adanya aktivitas vulkanologi.
"Seperti di Gunung Ijen (Jawa Timur) dan gunung-gunung yang lain (statusnya sama) juga begitu, jangan bermalam di sana. Itu gas-gas beracunnya bisa keluar apalagi kalau malam hari atau mungkin pada siang hari tapi dalam suasana mendung," kata Kasbani di Kantor PVMBG Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (13/8/2018).
ADVERTISEMENT
Gas beracun yang dikeluarkan oleh setiap gunung api akan mengendap di bawah, persisnya di setengah badan sampai kaki saat malam hari dan cuaca mendung. Keluarnya gas beracun dari kawah gunung api terjadi tanpa diketahui.
Solusinya, kata Kasbani, para wisatawan harus menjauhi area kawah jika bersikukuh menginap menjelang dan sesudah hari kemerdekaan Indonesia. Apalagi untuk gunung api berstatus waspada (level II) seperti Gunung Merapi, Jawa Tengah.
"Gunung api Merapi itu banyak pendakinya, itu kan daerah minimal bahayanya radius 3 Kilometer. Ya jangan masuk itu berbahaya karena berpotensi erupsi (letusan) setiap saat dan keluarnya gas beracun," ujar Kasbani.
Untuk Gunung Rinjani, NTB, yang statusnya waspada (level II) masih bisa didaki oleh wisatawan. Namun PVMBG merekomendasikan agar para wisatawan tidak mendatangi gunung Rinjani karena di daerah menuju puncak gunung tersebut terdapat banyak rekahan tanah dan berpotensi longsor, juga masih adanya getaran-getaran gempa.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui tenggat waktu rekomendasi untuk Gunung Rinjani dinyatakan dapat bisa dikunjungi oleh wisatawan dengan aman.
"Tentunya kita terus melakukan evaluasi terlebih dahulu sampai kondisi Gunung Rinjani aman untuk dikunjungi," tutur Kasbani. (Arie Nugraha)