Dibuka: Pos Pengaduan Pasar Gedebage bagi Pedagang Korban Kebakaran

Konten Media Partner
4 September 2018 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dibuka: Pos Pengaduan Pasar Gedebage bagi Pedagang Korban Kebakaran
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak kebakaran Pasar Gedebage. (Utara Jaya)
BANDUNG, bandungkiwari - PD Pasar Bermartabat melakukan pendataan terhadap para pedagang yang kiosnya di Pasar Induk Gedebage terbakar pada Senin (3/9/2018). Pendataan itu dilakukan dengan membuka pos pengaduan.
ADVERTISEMENT
Kepala Unit Pasar Induk Gedebagae, M. Rizal Faisal, enggan gegabah memberi perkiraan jumlah kerugian pasar yang terbakar di los 6, 7, dan los kuning. Namun, dia menyebut kebakaran kali ini lebih besar dari peristiwa serupa yang terjadi pada pertengahan Juli 2018.
Pada pertengahan Juli 2018, kata dia, bangunan pasar yang dikelola PT Ginanjar Saputra itu terbakar di bagian los 3, 4, dan 5. Kebakaran tersebut menghanguskan 112 kios dan lebih dari 30 meja yang membuka jongko atau kedai kecil di luar los.
"Kita akan update. Kita sudah sampaikan, Unit Pasar Gedebage menerima pengaduan. Pedagang (sampaikan) punya berapa los, barang yang dijual apa saja, kerugian materi berapa. (Kebakaran) Bulan Juli itu (kerugian) kita di kisaran Rp 11 miliar," kata Rizal saat ditemui di Pasar Gedebage, Selasa (4/9/2018).
ADVERTISEMENT
Jumlah pedagang di Pasar Induk Gedebage saat ini, kata dia, lebih banyak dibanding pada Juli 2018. Bahkan, pedagang yang ada di luar kios bertambah empat kali lipat.
"Kalau pedagang jumlah los 152, sesuai denah yang disampaikan PT Ginanjar, bertambah 1. Tambah meja pedagang kaki lima sekitar 120 buah, plus ada yang memang belum diinvertarisir secara faktual," jelasnya.
Dia menambahkan, sejumlah pedagang yang menjadi korban kebakaran kali ini merupakan korban pada kebakaran Juli 2018. Hal itu karena Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) yang mereka tempati juga terbakar.
"Plus yang terkena dampak itu yang bikin TPPS dari kebakaran kemarin (Juli 2018) di depan los, terbakar 26 buah," tegasnya.
Rizal menuturkan, PT Ginanjar dan PD Pasar Bermartabat akan berkoordinasi untuk mengurus keberlangsungan aktivitas para pedagang mencari nafkah. Namun, pengurusan sampah usai kebakaran hanya akan diurus oleh PD Pasar Bermartabat.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya kembali proses awal terima pengaduan, hari ini kita turunkan tiga motor sampah untuk mengambil puing-puing sampah. Kemudian koordinasi dengan PT Ginanjar untuk membuat TPPS," katanya. (Utara Jaya)