Sebagai Wartawan, Ada Satu Cita-cita Saya yang Belum Terwujud

Konten dari Pengguna
2 Juli 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bambang Soesatyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wartawan foto. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wartawan foto. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wartawan harus ikut andil dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta kondusivitas bangsa. Sebagai jurnalis yang berpihak kepada kepentingan publik, wartawan juga harus mampu mencerdaskan masyarakat melalui berita yang disajikan.
ADVERTISEMENT
Jangan hanya terjebak adagium "bad news is good news" sehingga lebih sering mementingkan efek bombastis ketimbang nilai sebuah berita. Apalagi sampai menyebarkan berita bohong atau hoaks. Wartawan harus menjadi pemersatu, bukan pemecah belah.
Saya memahami betul bagaimana beratnya tugas yang diemban wartawan saat berburu berita di lapangan. Panas, terik, hujan, angin, serta berbagai kondisi selalu datang silih berganti. Belum lagi ditambah tekanan dari meja redaksi agar bisa cepat melaporkan berbagai kejadian secara akurat.
Karena tugas di lapangan sudah berat, sebagai sesama wartawan harus saling tolong-menolong. Jangan malah saling menjatuhkan satu sama lain. Melalui PWI Jaya, kawan-kawan wartawan bisa saling bersinergi dan bertukar informasi. Sekaligus memperluas jaringan. Keunggulan lain dari profesi wartawan adalah jaringannya yang tanpa batasan.
Ilustrasi pers. Foto: Nunki Pangaribuan
Para wartawan tidak perlu berkecil hati menekuni profesi sebagai jurnalis. Justru dari profesi wartawan, berbagai kesempatan akan terbuka lebar. Dari wartawan bisa berkembang menjadi pemilik media, mengingat di era digital seperti saat ini memiliki media tidak sesulit seperti di masa lampau. Atau bisa juga menjadi pengusaha, konsultan branding, digital agency, maupun advertising. Bahkan tak menutup kemungkinan menjadi politisi, menteri, presiden, wakil presiden, maupun ketua umum partai politik.
ADVERTISEMENT
Amanah yang saya emban saat ini sebagai Ketua DPR RI pun berkat profesi saya di masa lampau sebagai wartawan. Dengan menjadi wartawan, kemampuan menulis, berbicara, dan berdialektika bisa berkembang, sehingga bisa menganalisis setiap kejadian dengan tepat.
Jujur, saat ini masih ada satu cita-cita saya yang belum tercapai. Kalau karier politik di DPR, saya sudah mencapai posisi tertinggi sebagai Ketua DPR. Walaupun awalnya saya hanya berkeinginan menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI. Nah, sebagai wartawan, cita-cita saya yang belum terwujud adalah menjadi Ketua PWI. Karena saya sampai saat ini hanya tercatat sebagai anggota PWI Jaya.