Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Pemuda Harus Bantu Pemerintah Lawan COVId-19

Sosialisasi 4 pilar kebangsaan, pemuda harus bangkit bantu pemerintah lawan COVID-19, foto : Istimewa

Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan pondasi fundamental bernegara yang wajib dipahami terutama oleh para pemuda yang merupakan generasi penerus, dalam membangun bangsa dan negara.

"Masa depan bangsa sangat tergantung kepada para pemuda sebagai generasi penerus. Sebagai generasi penerus, pemuda wajib memahami empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan pondasi dalam membangun bangsa," penegasan tersebut sebagaimana disampaikan Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Sanusi M. Rahaningmas, saat memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada puluhan pemuda yang ada di Kota Sorong, Papua Barat belum lama ini.

Dijelaskan Sanusi, penguatan dan sosialisasi empat pilar kebangsaan sangat penting, untuk memupuk dan membangun masyarakat yang memiliki wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, serta untuk memperkuat benteng pertahanan negara.

Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Sanusi M. Rahaningmas, memberikan sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada pemuda di Kota Sorong, Papua Barat, beberapa waktu lalu, foto : Istimewa

Menurut Sanusi, era globalisasi dan teknologi saat ini membawa pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku para pemuda. Oleh karena itu, sosialisasi empat pilar kebangsaan wajib diberikan, supaya pemuda benar-benar dituntut harus memahami peranan empat pilar ini.

"Indonesia sudah Merdeka sejak 75 tahun silam, tetapi sampai sekarang masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Seperti kesejahteraan sosial, keadilaan sosial, kemiskinan, pemberantasan korupsi dan ketidakmerataan. Beberapa masalah ini harus menjadi perhatian serius yang harus diatasi," ujarnya.

Terutama, sambung Sanusi, dimasa pandemi COVID-19 ini. Dimana banyak sektor yang terdampak bahkan gulung tikar karena penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang melanda seluruh dunia terutama Bangsa Indonesia. Hal ini mengakibatkan selama masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya dan menjalani kehidupan mereka yang penuh dengan kesulitan. Alhasil, tingkat kemiskinan di Indonesia semakin meningkat dan kesejahteraan masyarakat semakin menurun, lantaran banyaknya masyarakat yang di PHK maupun mengalami kebangkrutan dalam usahanya.

Tampak para pemuda serius mengikuti sosialisasi 4 pilar kebangsaan, yang dilaksanakan Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Sanusi M. Rahaningmas, foto : Istimewa

"Dalam menghadapi pandemi COVID-19, bukan hanya menjadi tanggung jawab dan peran pemerintah saja yang dituntut mengatasi masalah yang menghancurkan semua sektor kehidupan masyarakat ini. Melainkan peran pemuda juga sangat dibutuhkan, misalnya yaitu dengan membantu pemerintah untuk mensosialisasikan dan memberi contoh kepada seluruh lapisan masyarakat tentang betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Seperti memakai masker, rajin cuci tangan, jangan melakukaan aktivitas kumpul-kumpul dan jaga jarak, hal ini untuk membantu pemerintah memutus rantai penyebaran COVID-19," tegas Sanusi.

Lanjut Sanusi, pemuda juga harus bisa bangkit dimasa pandemi COVID-19 ini. Yakni bangkit dari keterpurukan, bangkit untuk menciptakan inovasi dan peluang yang dapat membantu banyak orang. Kemudian, pemuda juga harus bangkit bersama-sama membantu pemerintah melawan COVID-19. Hal ini harus dilakukan pemuda terutama dimasa sulit seperti sekarang ini. Dengan demikian, Bangsa Indonesia pasti bisa melewati musibah besar yang melanda negeri ini dengan hadirnya pemuda.

"Pemuda yang ada di seluruh negeri ini harus bangkit dan bergandengan tangan membantu pemerintah melawan COVID-19. Sebagai generasi penerus bangsa, masih banyak hal yang harus dilakukan pemuda untuk membangun bangsa dan negeri ini. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan dan kemaslahatan bangsa Indonesia," tandasnya.