Kampung Wendi, Sorong Selatan Bagikan BLT Kepada 90 KK

Pemasangan masker oleh kepala kampung kepada masyarakatnya

Dalam rangka penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa maka Kepala Kampung Wendi, Marulan Krimadi bersama jajarannya melakukan musyawara kampung khusus (muskamsus) dalam rangka falidasi keluarga penerima manfaat.

Kepala Kampung Wendi, Sorong Selatan, Papua Barat saat ditemui belum lama mengatakan di tengah mewabahnya bencana non alam, pemerintah terus menunjukkan perhatiannya kepada masyarakat dari pusat hingga ke kampung kampung. Hal ini dibuktikan dengan penyaluran bantuan tunai BLT, sekaligus untuk tiga bulan yakni bulan Oktober, November dan Desember.

Penyerahan BLT secara simbolis bagi lima kepala keluarga

"Kegiatan yang dilaksanakan ini sesungguhnya sesuai dengan amanat undang-undang yakni undang undang desa nomor 20 sebagai mana di ubah menjadi peraturan menteri desa tertinggal nomor 19 tahun 2020 tentang, proritas dana desa tahun anggaran 2020. Dengan dasar inilah maka kami melakukan pendistribusian BLT bagi kepala keluarga yang telah terfalidasi," katanya.

Dikatakannya khusus untuk Kampung Wendi sendiri jumlah kepala keluarga yang berhak menerima BLT berjumlah 90 KK dan jumlah dana yang di sediakan Rp.81.000.000, nah sedangkan untuk perbulan BLT bagi KK sebesar Rp.300.000 , sehingga untuk 3 bulan satu kepala keluarga menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp. 900.000.

"Usai penyerahan BLT ini akan dilanjutkan dengan gerakan 1000 masker, kegiatan ini di maksudkan agar masyarakat di kampung Wendi terhindar dari wabah virus Corona, dan juga sadar akan pentingnya menjaga diri dari virus Corona tersebut," jelasnya.

Pembagian masker ini pun bagi 90 kepala keluarga serta jumlah anggota keluarga yang menggunakan masker, sedangkan masker yang telah disediakan oleh pihak pemerintah kampung berjumlah 300 buah. Ini untuk satu orang mendapat 2 buah masker.

Kepala kampung Wendi Marulan Krimadi

Seusai pembagian masker dilanjutkannya, dengan penyerahan tiga buah hendphone merek Vivo Y91c senilai Rp. 3.000.000. Menurutnya pembagian hendphone ini juga bukan kebijakan kami namun hal ini sesuai edaran menteri desa bahwa diwajibkan tiap kader pembangunan manusia, kader posyandu satuan gugus tugas COVID-19 di setiap kampung guna mengapdet setiap perkembangan yang berkaitan dengan COVID-19 dan dilaporkan ke satuan gugus tugas tingkat kabupaten.