Juli 2021, Inflasi Tertinggi Terjadi di Sorong Sebesar 1,51 Persen

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPS Kota Sorong Merry saat rilis perkembangan IHK/Inflasi Kota Sorong Juli 2021 secara virtual, di Kantor BPS Kota Sorong, foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPS Kota Sorong Merry saat rilis perkembangan IHK/Inflasi Kota Sorong Juli 2021 secara virtual, di Kantor BPS Kota Sorong, foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada bulan Juli 2021, Kota Sorong, Papua Barat, mengalami inflasi sebesar 1,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,33. Dari 90 kota IHK, 61 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Kota Sorong, Merry mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51 persen dengan IHK 108,33, diikuti oleh Tual sebesar 1,15 persen dengan IHK 109,36 dan Bau-bau sebesar 0,91 persen dengan IHK 105,69.
Sementara inflasi terendah terjadi di Sampit sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 107,10 dan Kota Tangerang sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 105,84.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,60 persen dengan IHK 109,89 dan deflasi terendah terjadi di Maumere sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 106,65 dan Samarinda deflasi sebesar 0,01 dengan IHK sebesar 105,69.
Tabel perkembangan IHK/Inflasi Kota Sorong Juli 2021
"Inflasi di Kota Sorong terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Diantaranya seperti makanan, minuman, tembakau, pakaian dan alas kaki, perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga," demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sorong Merry, saat memberikan keterangan pers terkait Perkembangan IHK/Inflasi Kota Sorong Juli 2021, di Kantor BPS.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, sambungnya, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,29 persen, kelompok kesehatan 1,47 persen. Sementara itu, untuk kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.
"Yang memberikan andil terbesar keadaan inflasi di Sorong yaitu ikan kembung 0,52 persen, ikan mumar 0,09 persen, ikan tongkol 0,14 persen, cabai rawit 0,22 persen dan ikan teri 0,08 persen," bebernya.
Sementara itu, yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi yaitu kangkung 0,08 persen, ikan cakalang 0,08 persen, angkutan udara 0,04 persen, ikan bubara 0,03 persen dan obat dengan resep 0,03 persen.